Siapakah Andaryoko alias Supriyadi ?
Pahlawan, Pemberontak, maupun "Pahlawan Kesiangan", apapun statusnya, apabila secara misterius menghilang, berganti jati diri, dan muncul kembali 63 tahun kemudian pasti akan menjadi sensasi.
Inilah yang marak diberitakan Liputan 6 dan Detik.com hari ini, kemunculan seorang kakek sangat sepuh (89 tahun boo) mengaku sebagai pimpinan PETA, Supriyadi, yang kemudian dalam sejarah dikatakan sebagai pemberontak (bagi Jepang). Supriyadi kemudian lenyap secara misterus saat markasnya diserbu tentara Jepang di Blitar.
Kisahnya ramai dan simpang siur. Hebatnya kisah yang banyak versi ini kemudian muncul sebagai salah satu item dalam buku sejarah yang dipelajari anak-anak Indonesia. Tahun 2008, bila benar Supriyadi masih hidup, maka orang ini benar-benar membuat sensasi.
Bagaimana tidak, 63 tahun menyembunyikan diri, berganti identitas hingga istri-anak tidak curiga, sekalipun ia menyimpan banyak sekali foto "dirinya" di masa lalu.
Pertanyaan besarnya adalah, bagaimana orang itu bisa menyembunyikan semuanya, tapi masih mengingat segala sesuatunya. Umur 89 bukan usia yang muda untuk masih tetap mengingat peristiwa hampir 65 tahun yang silam.
Lalu benarkah pengakuannya ? Atau hanya berita abal-abal yang diangkat wartawan setelah berita-berita para pembunuh tidak lagi menjadi selebriti antagonis di mata pemirsa ?
Inilah yang marak diberitakan Liputan 6 dan Detik.com hari ini, kemunculan seorang kakek sangat sepuh (89 tahun boo) mengaku sebagai pimpinan PETA, Supriyadi, yang kemudian dalam sejarah dikatakan sebagai pemberontak (bagi Jepang). Supriyadi kemudian lenyap secara misterus saat markasnya diserbu tentara Jepang di Blitar.
Kisahnya ramai dan simpang siur. Hebatnya kisah yang banyak versi ini kemudian muncul sebagai salah satu item dalam buku sejarah yang dipelajari anak-anak Indonesia. Tahun 2008, bila benar Supriyadi masih hidup, maka orang ini benar-benar membuat sensasi.
Bagaimana tidak, 63 tahun menyembunyikan diri, berganti identitas hingga istri-anak tidak curiga, sekalipun ia menyimpan banyak sekali foto "dirinya" di masa lalu.
Pertanyaan besarnya adalah, bagaimana orang itu bisa menyembunyikan semuanya, tapi masih mengingat segala sesuatunya. Umur 89 bukan usia yang muda untuk masih tetap mengingat peristiwa hampir 65 tahun yang silam.
Lalu benarkah pengakuannya ? Atau hanya berita abal-abal yang diangkat wartawan setelah berita-berita para pembunuh tidak lagi menjadi selebriti antagonis di mata pemirsa ?
Comments