Posts

Showing posts from 2015

Membangun Universitas (1): Prinsip-prinsip prioritas menuju universitas yang maju

Disclaimer: Tulisan ini merupakan sebuah catatan kecil perjalanan yang tidak sempurna dalam upaya mendukung peningkatan pendidikan di tempat mengabdi saat ini. Sharing ini untuk mengingatkan diri, siapa tahu juga bermanfaat bagi kolega yang menapaki jalan serupa. Universitas, sebuah institusi perguruan tinggi, dibangun tidak sekali jadi. Butuh bergenerasi lamanya untuk menjadikan pilar inovasi dan problem solver masalah bangsa dapat menjalankan fungsinya dengan lancar.  Parameter-parameter kesuksesan sebuah perguruan tinggi yang diadopsi dari riset   Academic Ranking of World Universities (ARWU) terhadap standar kualitas perguruan tinggi, diperoleh empat indikator utama kesuksesan sebuah universitas: (1) kualitas pendidikan yang ditentukan dari seberapa banyak lulusannya yang mampu berprestasi di ajang nasional, internasional, maupun menjadi mandiri; (2) kualitas fakultas atau program studi yang ditentukan dari kualifikasi tenaga pengajar, prestasi tenaga pengajar di ajang nasiona

Mengembangkan Inovasi

Image
*Sebuah pemikiran awal untuk sistem inovasi daerah* Inovasi adalah satu keharusan bagi peningkatan produktivitas nasional, oleh sebab tuntutan akan pengembangan dan penyempurnaan merupakan bagian tak terpisahkan dari life cycle suatu produk. Untuk itu, diharapkan aspek inovasi dalam skala nasional dapat dilakukan dengan dukungan dari semua pihak yang terkait. Foto: Inovasi produk baru dari UKM-UKM di Balikpapan, Kalimantan Timur Dalam inovasi terdapat beberapa prinsip yang perlu dikedepankan, yaitu: relevan, sinkron, dan pemanfaatan teknologi lama-baru (hibrid). Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam tiap-tiap kategori penelitian yang menuju kepada inovasi, yaitu: penelitian dasar, terapan, difusi teknologi, dan peningkatan kapasitas baik di sisi SDM maupun teknologi. Foto: Pelatihan/Workshop Penerapan SNI 9001 sebagai upaya peningkatan mutu produksi UKM Tahapan inovasi sebaiknya bermula dari suatu ide atau permasalahan yang didapati di masyarakat yang dilan

Adakah Beras Plastik ? - Hasil tes Sucofindo vs BPOM

Image
Polemik keberadaan jejak PVC dan ftalat yang terdeteksi dengan metode sprektroskopi inframerah ( berita Sucofindo ) masih berlangsung. Sekalipun BPOM sudah mengeluarkan rilis resmi pemerintah bahwa beras yang beredar di Indonesia negatif mengandung plastik, tampaknya Sucofindo sebagai laboratorium uji yang juga milik pemerintah ini belum rela begitu saja dengan rilis tersebut. Terkait dengan klarifikasi masing-masing pihak, BPOM maupun Sucofindo yang keduanya saya yakin "accredited laboratory", terdapat beberapa penjelasan terkait kemungkinan keberadaan plastik/plastisiser dalam beras selama penyimpanan dan sebagai cemaran/adulteran. Beras plastik Beras merupakan komoditas yang dijaga keberadaan maupun nilai jualnya. Kepentingan pemerintah akan beras dalam menstabilkan perekonomian bangsa sangat besar.  Dilihat dari sisi probabilitas keberadaan beras plastik: harga beras yang dijaga tetap rendah telah menyebabkan beras plastik menjadi tidak feasible untuk diproduksi.

Polemik Nata de Coco Berbahan Baku Pupuk Urea

Image
 Dikirimkan ke Tribun Kaltim, 2 April 2015 PDF File: DOI: 10.13140/RG.2.1.3519.4401 Kasus keamanan pangan di tahun 2015 rupanya marak diangkat.   Di awal tahun terdengar tentang saos tomat yang bukan berasal dari tomat, bakso sapi dicampur celeng, dan sebagainya. Baru-baru ini mencuat kasus nata de coco berbahan baku pupuk urea.  Nata de coco dan sejenisnya merupakan makanan yang populer di masyarakat, utamanya di bulan puasa, dimana nata biasanya menjadi konsumsi harian berbuka puasa. Apa sebenarnya nata?   Nata secara ilmiah adalah cellulosic exopolysaccharide acetan atau serat selulosa yang diproduksi oleh kelompok bakteria penghasil enzim ekstraseluler, misalnya yang populer Acetobacter (Gluconobacter) xylinum , yang ramai diberitakan saat ini.  Industri nata de coco. Gambar: http://natadecoco.com.my/images/ndc_footer1.jpg Bakteri penghasil selulosa ditumbuhkan pada substrat yang mengandung nutrisi kaya akan gula (glukosa), nitrogen, fosfat dan sulfur.