Posts

Showing posts from 2014

Retrospeksi akhir tahun

Image
"Saya memberikan kesempatan bergabung, karena saya percaya Anda bisa mendukung program-program menuju institusi yang semakin baik, sebagaimana diamanatkan oleh pimpinan kita" . -- sebuah dialog sore yang mengawali proses retrospeksi. Para mahasiswa THP mendengarkan, mencermati dan memberi catatan terhadap presentasi rekan mereka. Dua hari terakhir merupakan saat melihat ke belakang untuk melangkah lebih lanjut di masa depan. Tahun 2014 adalah titik tolak penting dalam proses internasionalisasi institusi, dimana strategi yang diterapkan adalah memberikan kebanggaan dan semangat bahwa kita bisa. Beberapa program sudah digelontorkan, tapi rasanya masih terlalu awal untuk melihat suatu hasil. Menapaki jalan sebagai pengajar bukan sekedar mencari gemerlap prestasi akademik pribadi atau kelompok, juga membangun komunitas. Kata orang, ini adalah pilihan hidup. Banyak hal baru yang harus dipelajari dan dimengerti, karena amanat itu dibebankan para sesepuh untuk ditunaik

Notulensi tentang notulensi

Image
Minggu lalu saya mengikuti sebuah Workshop Notulis Rate Tinggi yang diadakan oleh rekan-rekan LSM se Kalimantan Timur.  Dalam workshop tersebut dibahas mengenai kebutuhan akan penyediaan notulensi yang berkualitas tinggi dengan titik berat pada mengungkapkan deskriptor notulensi ideal, kebutuhan user dari para notulen, tantangan yang dihadapi notulen dan cara meningkatkan kualitas notulen. Presentasi mahasiswa THP dalam mata kuliah Metode Penelitian dengan rekan-rekan yang lain berperan sebagai sparring partner  (1) Mahasiswa THP melatih kemampuan berfikir kritis dan notulensi dalam membahas rancangan penelitian rekan-rekan yang lain (1) Deskriptor Notulensi Berkualitas Tinggi Diantara user yang menyampaikan kebutuhan akan notulensi, Wiwin Effendy, Koordinator WWF Kalimantan Timur, menjelaskan metode SMART yang terdiri dari: (S) Spesifik, (M) Mudah dimengerti, (A) Akuntable, (R) Realistik, dan (T) Tertata dan tepat waktu. Sebuah notulensi yang baik disusun menurut ke

Live and Study Abroad 2014: A short presentation

Image
Upon struggling to pursue a scholarship, it is necessary to learn how to survive living and studying overseas. A 30-page presentation is provided for scholarship survivors from Indonesia. This is originally presented in "Study Abroad", a Pre-Departure Program of Mulawarman University, 2014-2015. Scope: Paradigm shifts even before the departure Ostentatious preparations Nothing is near to the study abroad brochure The first barrier: language The second barrier: culture The third barrier: values The forth barrier: habits Learning a new study pattern Photos/Illustrations are located and taken from Google image. Presentation can be read from this link

Membangun Universitas (7): Memberikan kebanggaan

Image
Salah satu strategi sukses meningkatkan kualitas mahasiswa secara keseluruhan adalah dengan memberikan kebanggaan pada mereka. Kebanggaan yang seperti apa yang perlu diajarkan? Pertama, rasa bangga terpilih menjadi mahasiswa di universitas negeri seperti Universitas Mulawarman. Bagi rekan-rekan mahasiswa yang berasal dari pedalaman dan daerah lainnya, menjadi mahasiswa adalah sebuah pencapaian yang sangat berarti.  Bukan satu dua saya menjumpai rekan-rekan mahasiswa yang merupakan calon sarjana pertama dari keluarga mereka. Ini adalah sebuah kebanggaan yang perlu didorong dan dimotivasi agar mereka dapat terus berkembang. Upaya yang dilakukan disini misalnya dengan menghadirkan banyak narasumber penting di kegiatan-kegiatan akademik, seperti misalnya kuliah tamu. Kuliah Tamu PT Teladan Prima Group, November 2014 Kedua, rasa bangga terhadap apa yang mereka ternyata mampu lakukan selama menjadi mahasiswa. Sudah terlalu sering rasanya mendengar ungkapan Soekarno: "beri sa

THP Alumni Survey Result 2014

Image
Based on our Alumni Survey in October 2014, studying in Agricultural Product Technology, Mulawarman University, requires 4-5 years to graduate for most students, but it is possible to graduate within 4 years of study or less. After obtaining undergraduate degree, majority of the alumni require around six months to get their first job. Many of the alumni return to their homes and find a suitable job there (data not shown). Upon working in the government, industries, private companies, or establishing  a start-up, alumni find that teamwork, integrity/honesty, problem identification and solving, initiative, organisational management, data analysis, and leadership are the highest expected soft skills.

Membangun Universitas (8): Sekelumit Kisah Internasionalisasi Universiti Brunei Darussalam

Image
Dikirimkan ke Tribun Kaltim, 31 Oktober 2014. Kepergian saya menjadi salah satu fasilitator Graduate Students Workshop di Universiti Brunei Darussalam (UBD) memang sudah diatur Yang Maha Kuasa. Disini saya bersanding dengan berbagai peneliti yang berasal dari Eropa, Amerika Serikat, hingga Australia,  yang bekerja di UBD . Acara ini bersamaan dengan acara penandatanganan Piagam Borneo Studies Network (BSN) yang beranggotakan 12 universitas se Borneo/Kalimantan, diantaranya UNMUL, UNLAM, UNTAN, Universiti Malaysia Serawak (Unimas), Universiti Malaysia Sabah (UMS), dan UBD sebagai tuan rumah. Di berbagai kesempatan diskusi, saya berupaya menggali upaya-upaya yang telah dilakukan oleh UBD dalam menggapai cita-cita menjadi salah satu penyedia pendidikan tinggi ternama di Asia. Ada beberapa ide pokok yang saya tangkap, diantaranya: (1) mentransformasi capaian akademik, (2) berani berorientasi keluar, (3) berfokus pada bidang riset tertentu, dan (4) membangun jaringan yang

Mengapa perlu mencermati pendidikan dasar dan menengah?

Image
Mungkin beberapa orang merasa heran, mengapa saya sebagai seorang yang berkecimpung sebagai dosen, khususnya di pendidikan tinggi, terlebih lagi di daerah, senang mencermati pendidikan dasar dan menengah.  Beberapa alasan Ada bebarapa sebab, diantaranya di tahun 2002-2005 saya sempat menjadi guru di sebuah SMK-TI di Samarinda. Bukan sekedar guru biasa, tetapi yang ingin membawa murid-muridnya memiliki kapabilitas tertentu yang dapat digunakan sebagai local resources dalam pekerjaan-pekerjaan di bidang TI. Upaya pendidikan itu tidak hanya berpangku pada sarana dan kemampuan sekolah, lebih seringnya saya mencoba membawa perangkat-perangkat teknologi yang dapat diakses untuk dapat dipelajari bersama sesuai dengan peminatan para murid.  Sebagai hasil, pada tahun 2004, murid-murid yang saya latih dapat menjadi juara propinsi untuk kemudian menjadi juara 4 nasional.  Tradisi yang kuat ini terus dipertahankan hingga saat ini, 10 tahun setelah saya tidak lagi menjadi guru SMK. Alasan

Tantangan Implementasi Kurikulum 2013 di Daerah

Image
Dikirimkan ke Tribun Kaltim 13 September 2014 Ibarat manusia, kurikulum 2013 adalah bayi yang baru lahir.  Kurikulum ini secara politik mendapatkan tantangan pergantian kepemimpinan, selain secara teknis masih sangat perlu untuk ditingkatkan implementasinya. Indonesia adalah Negara agraris sekaligus maritim yang sangat luas, dengan kesenjangan perkembangan antar daerah yang sangat besar. Tulisan kali ini memfokuskan pada penerapan kurikulum 2013 yang terkesan dipaksakan tahun lalu dan saat ini mendapat tantangan berat utamanya di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terbatas secara sumber daya manusia. Tantangan Pelaksanaan Kurikulum 2013 Penulis pernah menyampaikan dalam Kongres Pelajar Indonesia di Melbourne, Australia, tahun 2010, tentang tahapan dalam penerapan sebuah kebijakan nasional seperti kurikulum 2013. Tahap pertama adalah tahun sosialisasi yang seharusnya masa ini sudah ditempuh di tahun 2013. Tahap kedua adalah proses transfer pengetahuan para guru yang se

Kembali ke akar: Penggalan Cerita dari Muara Ancalong

Image
(bagian 1) Sejauh burung mengepak sayap Sejauh kaki dunia telah dijejak Tanah leluhur kembali dihadap Kembali ke akar bagi sang anak … Diceritakan oleh:  Anton Rahmadi putera pertama dari anak bungsu keluarga Ali Tey/Wira Ali/Khatib Ley, Muara Ancalong Diawali sebuah undangan pernikahan Sdr Azhari Rahmadani, keponakan dari Bapak Gazali (Jali), kakak sepupu dari pihak bapak, kami sekeluarga memutuskan untuk menjenguk tanah leluhur di Desa Kelinjau, Kecamatan Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Tidak kurang 15 mobil yang berisi para keluarga berdatangan dari Samarinda, Berau, Balikpapan, Tenggarong, Kota Bangun, Sei Meriam dan lainnya untuk menghadiri acara ini. Perjalanan Perjalanan ke Muara Ancalong dapat ditempuh melalui jalur poros Tenggarong Seberang dilanjutkan ke a rah Sebulu, sebelum akhirnya mengambil rute melintas kawasan  Hutan Tanaman Industri (HTI) Surya Hutani Jaya (SHJ) dan Perkebunan Kelapa Sawit Cahaya Anugrah Plantation

Ujian Nasional: Sebuah Kebijakan Yang Tidak Bijak

Image
Dikirimkan ke Tribun Kaltim, 17 Juli 2014, cetak 13 Agustus 2014. Ujian Nasional (UN) tahun 2014 telah selesai beberapa bulan silam, akan tetapi analisis terhadap kebijakan UN terakhir baru saja dimulai.  Beberapa dekade pelaksanaan ujian nasional dengan berbagai bentuk telah menimbulkan setidaknya tiga rahasia kecil yang terus dipendam dan seakan dinisbikan oleh pemerintah.  Berdasarkan data di tahun 2014, terdapat indikasi kecurangan masal pelaksanaan UN, pengatrolan masal nilai rapor sekolah, dan kesenjangan kualitas pengajaran.  Sekedar menyegarkan ingatan, di tulisan terdahulu, saya membahas bahwa UN tidak akan pernah ideal apabila proses belajar mengajar di sekolah tidak ideal. Proses belajar mengajar ini dipengaruhi oleh infrastruktur, guru, kurikulum, buku, perpustakaan, dan sarana informasi penunjang.  Tulisan kali ini akan lebih membahas proses penilaian rapor sekolah dan kesenjangan kualitas pengajaran berdasarkan beberapa wawancara dalam kurun waktu tiga bulan dengan

Nilai Fisika Pertanian - 2014

Image
Ada yang bertanya, mengapa nilai Fisika Pertanian banyak yang mendapat nilai C dan D. Ada beberapa sebab: 1. Tidak mengerjakan tugas (sebanyak 21 orang tidak mengerjakan tugas). 2. Tugas tidak dikerjakan secara maksimal (62 orang). 3. Nilai UTS jatuh (sebanyak 4 orang memperoleh nilai UTS < 50, 37 orang memperoleh nilai UTS < 60) 4. Kombinasi nilai tugas dan UTS tidak mencapai angka 60 (terdapat 41 orang memiliki nilai gabungan < 60). Catatan: nilai sampai dengan tengah semester hanya dari satu dosen. Sebaran nilai Fisika Pertanian Jurusan THP 2014

Notulensi Pribadi Lokakarya Kurikulum Faperta-Unmul, 31 Mei 2014.

Image
Catatan ini saya rangkum sebagai moderator sesi penjelasan dan tanya jawab acara dalam Lokakarya Kurikulum Faperta-Unmul, 31 Mei 2014. Sesi Pembukaan Mewakili Rektor Universitas Mulawarman, Pembantu Rektor III (PR 3) menyampaikan bahwa tiga fakultas terbanyak dari jumlah mahasiswa di Unmul adalah FKIP, Fekon, dan Fisipol. Sementara tiga Fakultas terfavorit dari rasio pelamar dan yangditerima adalah Fkedokteran, UP FFarmasi, dan FKesmas.  Mahasiswa tersedikit peminatnya berada di Faperta, Faperikan, dan Fahutan.  Fakultas Pertanian Unmul ingin dapat menghasilkan lulusan berdaya guna, diserap pasar dan berkualitas. Terkait program Penyuluhan Pertanian dan Peternakan, Faperta ingin mendukung program propinsi untuk meraih ketahanan pangan (swasembada beras) di tahun 2018. Dari sisi pendidikan, diperlukan upaya menghapus dikotomi Jawa dan Luar Jawa dalam hal kualitas materi perkuliahan, fasilitas, dan pola pengelolaan laboratorium. Publikasi Jurusan THP di Kaltim Post, Maret