Posts

Showing posts from 2007

Kelinci Percobaan dalam Pendidikan

Konsep utama dalam pendidikan adalah menciptakan generasi yang lebih baik. Normatif ini tentu saja harus dijabarkan dalam kriteria-kritera yang lebih kuantitatif, misalnya kemampuan berbahasa, membaca, memahami, mengutarakan kembali dan merangkum informasi. Dalam tataran kemampuan berkomunikasi tersebut, tentu saja, diperlukan kesalihan berfikir dan obyektivitas. Parsialitas yang berangkat dari cita-cita, ide, hingga obsesi, tentu akan mempengaruhi pola bertutur baik lisan maupun non-lisan. Beberapa hal umum yang ditemui dalam pendidikan adalah ketidaksabaran pengajar. Banyak ditemukan sang Pengajar tidak mampu menyelami kemampuan anak didiknya, tidak mau mengerti bahwa setiap manusia adalah unik dalam menerima, menyerap, dan menyebarkan suatu ilmu. Kecenderungan ini menyebabkan timbulnya rasa kecewa dan marah kepada anak didik akan 'ketidakmampuan' dia dalam mengikuti pola pikir sang pengajar. Padahal, hampir semua kecenderungan manusia adalah 'berbuat untuk kebaikan&

Satu lagi kebiasaan yang perlu ditumbuhkan

Thank You Mengucapkan terima kasih merupakan budaya. Sebagaimana budaya-budaya lainnya, hal kecil ini tumbuh dari kebiasaan masyarakat. Apabila bangsa kita mengaku menganut asas ketimuran, seharusnya ungkapan menghargai orang lain lebih banyak dan lebih kreatif. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Selama menempuh pendidikan bertahun-tahun lamanya, kemudian mengamati adik, keponakan, hingga anak sendiri, kebiasaan mudah ini tidak pernah diajarkan di kelas-kelas. Hal yang sepele namun membekas dan akan memebentuk pola pikir ini sudah seharusnya ditanamkan tidak hanya di rumah, tetapi juga di sekolah. Banyak yang bilang bahwa keluarga merupakan landasan pertama pengajaran anak, tetapi saat ini, persentase anak diasuh bukan oleh orang tuanya semakin meningkat. Untuk itu, peranan sekolah juga sudah mulai mengambil porsi orang tua. Kebiasaan seperti memberikan ucapan atas hadiah dan penghargaan orang lain pun sebaiknya masuk dalam menu pengajaran. Tapi ini adalah keinginanku dan meny

Pilar Utama Peradaban Islam: Pangan Halal

Anton Rahmadi Food Technologist Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur INDONESIA Disampaikan pada Diskusi “Menyambut Kembalinya Peradaban Islam” Minggu, 30 Desember 2007 Masjid al-Hijrah, Tempe, Sydney AUSTRALIA Pendahuluan Penyediaan pangan halal, bergizi, aman, dan bermutu tinggi sudah selayaknya menjadi pondasi utama tegaknya sebuah peradaban. Tugas fardhu kifayah ini sering terlupakan, padahal setiap manusia memerlukan pangan untuk kelangsungan hidupnya. Kenyataan ini sejalan dengan sabda Rasullullah SAW: “Akan datang pada manasia suatu zaman, seseorang tidak peduli terhadap apa yang dia ambil apakah yang halal atau yang haram.” (HR Bukhari). Mengingat pentingnya masalah pangan, setiap muslim seyogyanya mengerti dan memahami terminologi-terminologi dasar bidang ini sesuai dengan Al Qur'an dan Al Hadits. Konsep utama adalah makanan halal, haram, makruh, subhat, beserta hukum daruratnya. Selanjutnya, adapula terminologi thayyib, yang lebih mengacu

Unrest

Rasa tentram merupakan hal yang diidamkan semua orang. Namun, menyimak beragam informasi yang tersebar di seluruh penjuru dunia, yang tampak adalah sinyal-sinyal kegelisahan, kegalauan, dan kecemasan. Disatu sisi orang gembira, tetapi di tempat yang sama pula orang was-was. Angkatlah topik 'climate change', dengan mudah dari 10 point yang disebutkan, 80-90% diantaranya berisi tentang perubahan ke arah yang buruk, sementara upaya sebaliknya terlihat minor. Beralih dari topik hangat tentang lingkungan, marilah lihat berita-berita yang beredar. 'The concept of bad news comes first' menjadikan hati selalu mendapatkan racun untuk galau. Banyak sudah trik mendapatkan ketenangan. Tetapi dikotomi antara satu bagian kehidupan dengan sisi yang lainnya masih saja terus dilakukan, misalnya memisahkan antara kesuksesan spiritual dengan kesuksesan ekonomi, politik, dan sebagainya. Termasuk diantaranya melakukan self-re-assurance untuk meyakinkan diri sendiri adalah 'sistem yan

Shop for less: save more ?

Christmas and another End of year comes.. That's when people throw their money for. Brochures, infos, and online advertisement are showing the super attractive discount programs, namely 'clearance' 'cashback' 'big discount' 'sale' and many more.. One very interesting campaign is 'shop and save'. In a simple word, how come you 'buying' but 'saving' at the same time? The question is: how worthy is that ? Does it trying to lure people's money by buying something that not on the list of their priority.. However, the perception is something to target by commercial. To persuade people of buying 'off-peak' like having a snow coat during summer, at the time when the biggest discount happens. On the other extreeme, advertising 'clearence' and 'sale' at the correct timing. Basically, they sale the same product, but with different ways time to time. But, that's the way marketing people do. So, which one d

The needs for Attention

Setiap orang pasti merasa ingin untuk diperhatikan oleh orang lain. Ini terjadi baik di usia tua, muda, terlebih lagi balita yang mulai bisa bercakap dan menggali ilmu. Atensi yang dituntut juga beragam, dimulai dari sekedar merasa bahwa dia memiliki teman hingga pada taraf ingin menjadi the centre of life orang lain. Kehausan akan perhatian yang berlebihan terkadang mengganggu orang yang kita tuju, apalagi biasanya orang dengan tipe-tipe seperti ini merasa telah mengenal orang lain hanya dengan 1-2 menit bertemu, atau dengan 1-2 kali berkirim surat. Repot, karena setiap kali kita akan diminta pendapat untuk sesuatu yang sebenarnya tidak perlu dijawab. Kebetulan, dari satu dua orang yang pernah dijumpai, saya mendapatkan salah satu simptom dalam 'penyakit' ini biasanya adalah menggunakan media komunikasi massal. Opini disajikan mengambang yang memancing respons balik, sepele, tetapi juga tidak penting. Atau mengirimkan sesuatu yang bias dengan tendensi pribadi: misalnya ana

Impian Akhir tahun..

Image
Source: www.rics.org Apa impian terbesarmu di akhir tahun 2007 ? Wah kalau saya sih tak lain ingin punya perpustakaan digital yang bisa digunakan untuk basis literatur penelitian. Tidak perlu buku yang bertumpuk-tumpuk, hanya 4 set komputer yang mengakses jurnal dalam format digital. Saat ini sudah terkumpul setidaknya 50 ribu judul artikel, dan semoga di awal tahun 2008 jumlahnya telah mencapai 100.000 artikel spesifik bidang penelitianku. Itu adalah proyek ambisius non profit pertama. Yang kedua, tidak lain memiliki alat-alat lab yang layak, sehingga dapat melakukan penelitian tanpa tergantung peralatan di tempatku bekerja saat ini. Yah, aq sadar kalau posisiku yang masih anak bawang dan segala 'keterbatasan' yang dicekoki, sehingga kita yakin kita memang terbatas... Halah, apa pula maksudnya ? Hmm.. mudahnya begini: Sering kita mendengar dari pengelola kebijakan, 'maaf kemampuan kita terbatas, sehingga peralatan yang diinginkan juga hanya bisa kita beli terbatas'.

Registrasi SimCard Baru

Image
picture: search.ebay.com Sewaktu pulang ke Indonesia, sekitar 3 bulan yang lalu, saya terpaksa membeli SIM Card baru. Pilihannya adalah Pro-XL tidak lain karena istri juga menggunakan provider ini. Saat melakukan registrasi, saya menemukan kesulitan karena tidak bisa di-approve. Kemudian saya meminta bantuan sang penjual nomor tersebut, dan mengamati hal unik yang dilakukannya: Umumnya cara registrasi adalah dengan mengirimkan SMS ke nomor 4444 beriksikan nama,no ktp, alamat, dan tanggal lahir. Uniknya adalah sang penjual mengisinya mirip seperti berikut: kucing*1234567890*malaysia*01012001 Hasilnya ? Ternyata di approve, dan masuk ke pertanyaan berikutnya. Pertanyaan terbesarnya adalah: Apa manfaatnya registrasi nomor HP apabila dengan cara ndobos saja bisa aktif ? SIN -- siapa punya ? Validitas pemilik nomor handphone sebenarnya bertujuan untuk mengurangi scammers dan penipuan melalui wireless telepon ini, tetapi sepertinya tidak akan efektif. Ada dua hal yang sebenarnya bisa d

Aminudin

Tangan di atas selalu lebih baik dari tangan di bawah Sebuah nama yang jamak, tetapi yang satu ini mendapat perhatian khusus. Sikap proaktif, dengan tidak berpangku tangan hanya dengan mendapatkan sumbangan agar organisasi sosialnya mampu berjalan, melainkan dengan memberikan jasa pelayanan kepada masyarakat. Sepintas, usaha menjaga kuburan yang dilakukan bersama rekan-rekan remaja masjid terlihat sangat sepele dan tidak mengundang persaingan. Tapi justru dengan start awal ini, yang kemudian menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan sesuatu yang lebih besar. Usaha 'sepele' dibarengi dengan konsistensi dan pengembangan tiada henti, membuat sang pemuda ini mampu mengembangkan usaha baru, koperasi simpan pinjam. Dari kecil menjadi besar, seluruh desa terpengaruh berkat perubahan yang dibawa oleh seorang pemuda. Layaklah dia dianugerahi gelar "Pemuda Pelopor 2007" oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur. Sungguh menarik apabila Universitas mampu menciptakan

My little voice for the earth..

Image
photo: www.maleisie.be Bukan hanya di Indonesia, Hutan pinus di Malibu US, Bushfire di Aussie, Hutan kota di Yunani. Tapi mereka terlalu jauh dari tempatku. Pernah lihat Orang Hutan mengemis ? photo: www.shanegarton.com Atau masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya ? photo: www.orangutansonline.com Untuk apa? Kertas seperti ini? Ah..entah lah..

Presentasi

Image
A praise to The Creator that gives me health and ability to run everything smoothly. After two weeks of full exams and assignments, now I have something very important for tomorrow. It is the research project presentation.. So, sleep early and do your best, Anton.

The last week in my master's

Image
photo: www.phdcomics.com Whooaaa, the final week has come.. You know what ? I've to finish 6 reports within this and the next week. But, wait! This doesn't mean that everything is clear... Still at least 3 months more to complete the research project, but all other courses have been completed. (written just before today's exam of Product Development).

Mobil baru..

Image
Beli mobil baru ? Yang beetle convertible 2 pintu (cabriolet) kayaknya asyik juga... tapi mengundang maling.. Yang mercy S320 ? Walikota aja nggak pake ini.. Bingung deh milihnya.. pilihin donk..

Seri 2: Pangan transgenik

PANGAN TRANSGENIK DALAM DILEMA PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN DAN JAMINAN KEAMANAN PANGAN RAKYAT Oleh : Anton Rahmadi ditulis tahun 2000, memenangkan lomba karya tulis tingkat Fakultas. Sejak dahulu dengan adanya teori bahwa pertumbuhan makanan berkembang menurut deret hitung sedangkan pertumbuhan jumlah penduduk menurut deret ukur, riset-riset terhadap peningkatan produksi pertanian semakin gencar. Dimulai dengan adanya revolusi hijau yang ternyata menyebabkan pencemaran dan ketidakseimbangan zat hara tanah, kemudian berlanjut dengan revolusi biru yang hingga kini masih dalam taraf pengembangan. Pencarian bibit unggul yang merupakan salah satu upaya meningkatkan produksi pertanian, berkembang dari memadukan keunggulan pada antar vaietas dengan mengadakan perkawinan silang hingga mengutak-atik genetik tanaman. Perkembangan ini dimungkinkan karena telah dikuasainya teknologi DNA. Munculnya istilah transgenik lebih disebabkan oleh telah berhasilnya para ilmuwan negara maju untuk memindahk

Seri 1: Pangan Transgenik

MENGENAL PANGAN TRANSGENIK oleh Anton Rahmadi ditulis tahun 2006 untuk konsumsi publik melalui koran lokal Setelah kasus formalin, kembali dunia pangan Indonesia diintroduksi dengan istilah baru lainnya. Istilah yang kali ini dikedepankan adalah pangan transgenik. Produk hasil rekayasa genetika ini menyimpan segudang masalah, diantaranya ada yang berdampak pada kesehatan manusia. Perjalanan suatu bahan pangan hingga disebut sebagai pangan transgenik sebenarnya cukup panjang, dan tentunya telah mengalami proses penelitian yang cukup lama. Akan tetapi, pro dan kontra masih saja terjadi, karena sebenarnya, pangan transgenik ini menyimpan bahaya yang cukup besar. Dapatkan dibayangkan bahwa kedelai yang kita makan, sebagian penyusunnya berasal dari bakteri ? Kemajuan teknologi dan penelitian telah mencapai struktur terkecil dari unsur penyusun mahluk hidup, yaitu gen. Gen inilah factor terkecil mengapa fisiologis manusia, hewan, dan tumbuhan dapat dibedakan. Manusia bermata biru, hidun

Blog Action Day for Environment

Image
Save the Energy by turning off your computer if not being used..

Starting a research

Image
Photo: courtesy of Sydney Morning Herald. Many of young fellows are strugling to find a research topic. The issue behind this is the requirements of a new research project, which are a new idea, new area in the field or a research gap. To find a suitable topic is somehow difficult, but not hard. A glimpse of idea shown in the photograph, a simple measurement of noise level in indutries and factories may be a simple matter for us, but becoming a good issue for environmental protection. There are many ways to obtain new topic, for instance, watching the nature or society. The current trend of packaging is to find polymers which have properties of banana leaf ? Why that greeny simple thing can direct global interests ? Simple answers are: easily degradable, but edible and non-toxic compound at the same time, good water barier with porous material to support oxygen exchange in some levels. Nevertheless, many advanced answers can support the issue, as well as why the simple things such

General Iroh

Image
Photo captured by: www.templodelavatar.com, may subjected to copyright. Di malam lebaran ini aq berefleksi dengan bercerita tentang seorang tokoh dari film kartun The Legend of Aang. Bukan tokoh utama dan kawan-kawannya, seperti halnya Kenshin dalam Samurai X, tetapi justru tokoh unik dalam peran antagonis. Tokoh ini mungkin menyerupai Kumbakarna dalam hikayat Ramayana. Namanya adalah Iroh, diposisikan sebagai seorang Jenderal besar anak dari Kaisar kerajaan Api yang telah mangkat. Dalam perjalanan masa lalu meraih kebijaksanaannya, mungkin banyak peristiwa kelam yang sudah dilewati dan dia juga bukan seseorang yang 'bertangan bersih' dalam sejarah peperangan yang diangkat di epik tersebut. Tokoh Iroh sebagai sang paman lah yang membuat aq tertarik untuk menikmati film ini. Adalah putra mahkota Kerajaan Api yang sedang dalam masa pendewasaan dengan masa lalu penuh dendam dan rasa diremehkan yang berusaha dibimbingnya untuk menjadi manusia yang baik dan berempati. Tidah terhi

Research Milestone 1: Literature Review submission

Image
Kalau sebagian orang sudah menutup kantor dan merayakan Lebaran bersama keluarga, aq masih duduk di depan komputer semalaman. Tidak sekurangkerjaannya kalau tidak ada sesuatu yang dikejar. Yup, hari ini adalah due date untuk literature review. Sekalipun dari Uni tidak mengharuskan untuk dikumpulkan hari ini, tapi 'stay beyond target' adalah sesuatu yang ingin kucapai. Mengerjakan penelitian dengan memiliki waktu 1-2 minggu di depan rencana yang dibuat merupakan keuntungan yang cukup besar, terutama bagiku yang pendidikannya begitu dibatasi oleh waktu. Kalau dipikir, pekerjaan di lab setiap minggunya sudah memakan waktu lebih dari 20 jam, belum termasuk kuliah, tugas, dan ujian... 'But, the life is a sum of problems' Jadi, menjaga agar semangat tidak turun serta tetap pada kinerja seperti sekarang, mudah-mudahan aq bisa selesai tepat waktu. So.. 3 bulan lagi boo ! Sekarang, aq bisa tarik selimut selama 2 jam, sebelum berangkat ke kampus. Fyuhh..

Menulis Jurnal

Image
Pyuh... selesai juga... Ya, aq kemarin duduk manis seharian untuk menulis 6 lembar makalah yang akan dikirimkan untuk sebuah seminar nasional di Indonesia. Menulis artikel ilmiah, menurutku, memerlukan 4 aspek: membaca, menuangkan dengan kata-kata sendiri, menganalisis data, dan menyusunnya dalam sebuah rangkaian. Membaca Ini merupakan starting point yang penting. Dalam dunia empiris, diperlukan cross-check dengan literatur-literatur sebelumnya. Apa yang diteliti sebenarnya bukanlah hal yang baru sama sekali, sehingga pasti ada unsur pendukung yang saling memperkuat. Disinilah gunanya penguasaan bahasa. Secara mayoritas, artikel ilmiah ditulis dengan bahasa Inggris, tapi tidak sedikit pula yang dipublikasi dalam bahasa lainnya. Kemampuan berbahasa asing diperlukan untuk menemukan penelitian sejenis yang akan menopang argumen yang kita sajikan. Menuangkan dengan perkataan sendiri Sangat disadari, ketika pertama kali tiba, saya diberi nasihat banyak oleh tim bahasa di sini agar tidak

G vs Y! vs WL... Search Engine quick comparison

Seorang teman mengirimkan Link menarik mengenai voting the best search engine di alamat blog: http://googlesystem.blogspot.com/2007/10/comparing-top-three-search-engines.html Berikut percobaanku dalam bidang food tapi related juga dengan public health.. keyword: aspergillus wentii: Result (blogsome): Canary Database: Browse by Exposure: Aspergillus wentii The Canary Database Yale Occupational and Environmental Medicine Program 135 College St Room 366 New Haven, CT, USA 06510-2283 Aspergillus wentii Aspergillus wentii: OK; name used in our collections at IMI Availability of Culture: E for Exchange, C for Charge, F for Free of charge (on condition) ... Aspergillus -- Britannica Online Encyclopedia ... online encyclopedia article on Aspergillus: genus of the Fungi Imperfecti ... A. oryzae is used to ferment sake, and A. wentii to process soybeans. ... Vote: 1st: 25% 2nd: 51% 3rd: 31% Hasil search manual: Google: Aspergillus wentii Aspergillus wentii: OK; name used in our collections at IM

In the middle of literature review

Image
Bingung aq.. kok baru nyadar kalau tempat tidurku jadi lebih mirip rak buku. Ya, sekarang selain harus kerja di lab, aq juga harus menyelesaikan literature review. Nasib bagi yang studinya dibatasi oleh waktu, jadi kudu semakin bisa memanfaatkan waktu. Tapi masih mending kalau cuman sekedar membuat literature review, lha ini juga ditanya.. Dengan manisnya sang pembimbing bertanya: spesies apa yang kamu temukan ? Mati kutu dah... Gimana bisa membedakan benda mikro yang kalau dibesarkan cuman mirip kapsul berbentuk koma dan transparan serta berlarian sana sini (difoto nggak kelihatan sih, soalnya diambil pada speed 3 ms, micro-second) Bereksperimen dengan benda hidup seninya banyak. Kalau literature review bisa dikebut 3 hari 3 malam gak bobo juga bisa selesai, tapi kalau mikrobanya mogok tumbuh, atau mengundang teman-temannya untuk ikut bergabung, wah... mengulangnya bisa makan waktu 1 minggu :( But... Aq kok ya betah dengan semua ini ya ? Apa jangan-jangan karena pengen cepat-cepat

Unas... potret pendidikan kita

Image
Picture: Media Indonesia. Upaya standardisasi pendidikan dilakukan secara nasional melalui Ujian Nasional. Dulu sekali, jaman saya sekolah, ada yang disebut evaluasi belajar tahap akhir nasional (ebtanas), sebelumnya ada lagi ujian negara untuk sekolah-sekolah non-accredited. Nama yang berbeda mengacu kepada bentuk yang selalu berbeda. Unas, banyak orang yang mengatakan tidak fair, hanya mengujikan 3 mata pelajaran, 2 diantaranya pelajaran bahasa dan satu matematika. Semua sama, baik sekolah umum, sekolah kejuruan, maupun sekolah keagamaan. Dari tahun ke tahun, Unas menurut pandangan saya jauh lebih meyedihkan ketimbang ebtanas. Unas menjadi komoditas politik dalam kerangka berfikir "meningkatkan kualitas pendidikan bangsa". Unas, secara natif merupakan domain pendidikan, diupayakan untuk selalu sukses. Terbukti selalu adanya riak apabila sekolah gagal meluluskan murid-muridnya dari Unas. Dimulai dengan standar yang sangat menyedihkan: 4.1 hingga sekarang rasa-rasanya d

Satu orang dengan banyak mata

Hari ini saya iseng melacak nama seseorang dengan Google. Hasilnya cukup mengejutkan juga. Bukan karena nama orang itu dikenali oleh google, tetapi juga embel-embel yang mengikuti dibelakang atau didepannya: Pengamat politik pengamat transportasi Pengamat perkotaan Pengamat masalah kota dan ekonomi Pengamat lingkungan Bangga juga melihat kepandaian yang bersangkutan karena mampu menguasai masalah politik, transportasi, perkotaan, ekonomi, dan lingkungan sekaligus.... :) Dilain sisi, manusia memang memiliki kemampuan untuk multifokus, multithread dalam berkarya, bahkan multifungsi dalam kehidupan sosialnya. AKan tetapi, biasanya, banyak orang akan lebih determinatif dalam menentukan titik berat keilmuannya. Lalu akan kemanakah diriku ? Ah, pertanyaan ini lagi...

Copyleft: melatih semangat filantropi

--Knowledge is power. When science meet information, both are indispensible to reach the summit.--- Saat ini, siapa sih yang tidak kepingin jadi techno-worker atau setidaknya memiliki kemapuan tersebut? Sayangnya keinginan tidak sebanding dengan niat dan usaha yang dilakukan untuk mencapai asa tersebut. Berbagai dalih dikemukakan, dan intinya sih bermuara ke ketidaksamaan akses yang diperoleh. Di pihak yang mampu, keduanya adalah senjata yang sangat handal untuk mendapatkan apapun yang diinginkan, mulai dari material, gelar, hingga kedudukan. Oleh karenanya banyak ungkapan: mengapa saya harus membaginya, padahal saya bisa menjualnya ? Dunia industri saat ini masih berada pada tataran ini. Tak lain karena adanya "hukum" ekonomi bahwa kepentingan manusia terlalu besar untuk dipuaskan oleh cadangan sumber daya yang ada. Tidak terlampau salah memang, the concept of scarcity memang merupakan konsep yang dianut banyak sekali orang. Diantara banyak sekali orang, beberapa indivi

Returning home & teaching

Last night I had a strange dream. A very clear view inside my head that showed me in a class... teaching young colleges. It, hopefully, represents my deepest thought, to influence the young generations to create a better future. Many plans created since I was leaving for Aussie, nearly 1 year ago. On of the "ambition" was to provide local people with a good, yet free, accessible resources for their own development. The online site: http://www.kangguru.org/kgreintheclassroom.htm, however, is not a well-known source in cyber space for high schools, or we may be too lazy to search for such kind of things. Returning home, dealing with young scholars, has been a dream of me since my mother and my first supervisor of undergraduate were pass away. They both were lecturers and shared the same experience. Keeping up till the end of their lives. In some way, everyone thought the same, to leave a legacy (the phrase popularize by Stephen Covey) for the young generations in many ways. S

Youtube menjelajah ranah politik

Metode kampanye tradisional dimana calon bertemu dengan konstituen sudah semakin diperkaya dengan berbagai macam variasi. Di tahun 2001, seiring dengan otonomi daerah, kampanye menggunakan media televisi mulai menjadi opsi. Beragam jargon dan janji muluk dapat disebar menggunakan media elektronik ini yang mampu dijangkau masyarakat luas. Tahun 2007, sebuah gebrakan baru dimulai di Australia, dengan murahnya fasilitas membuat video,semua orang dapat menjadi lawan debat ataupun mendukung calon mereka menggunakan youtube. Secara khusus, debat mulai berpindah dari media publik yang harus menggunakan dana yang besar, menjadi bersifat personal. Utopia bahwa tidak mungkin memuaskan semua pihak, tampaknya akan berusaha diminimalisir dengan menerima saran dan kritik individual menggunakan video respons yang dimiliki youtube. Fasilitas terakhir inilah yang memungkinkan terciptanya debat yang runut dan dapat balas membalas. Akankah pola ini diadopsi di Indonesia ? Tampaknya selama akses internet

Berbuka puasa dengan kurma

Assalamu'alaikum Berbuka puasa dengan kurma: samakah kurma dengan makanan yang manis-manis ? Anton Rahmadi Teknologi Hasil Pertanian, Universitas Mulawarman. I. Pendahuluan Maraknya pemberitaan opini tentang kurma (Phoenix dactylifera) berkaitan dengan kandungan nutrisi dan menjalankan ibadah puasa, diperlukan sebuah keseimbangan. Sayangnya, artikel tersebut tidak berpenulis maupun tidak memiliki bukti-bukti referensi yang disandarkan pada penelitian ilmiah yang sudah demikian banyak beredar dan mampu untuk diakses. Tulisan ini pula, boleh jadi akan disebarkan dengan menghapus nama penulis, editor, maupun bagian referensinya, sehingga untraceable untuk di klarifikasi. Mencegah hal demikian, tulisan aslinya akan dimuat di beberapa website, termasuk www.kppi.net. II. Sumber pembahasan Dari tulisan yang beredar milis ke milis, maka setidaknya ada beberapa isu pokok yang akan dibahas pada kesempatan kali ini: 1. kurma mengandung nutrisi yang sangat tinggi, berenergi rendah 2. kurma

Seberapa berartinya bagi orang lain

Layak ditanyakan pada diri sendiri, sejauh mana aq sudah memberikan arti bagi orang lain. Tentunya yang dimaksud adalah menfungsikan diriku sebagai agen sosial dan menyumbangkan pengetahuan di masyarakat. Seperempat abad lebih sedikit umurku telah berlalu, rasa-rasanya belum banyak yang bisa dikaryakan dari potensi-potensi yang ada di dalam tubuh kecil ini. Pendidikan formal yang aq tempuh adalah sebagai food technologist, akan tetapi aq memiliki interest yang besar pula dalam bidang perkomputeran, terutama Linux dan Database. Aq juga senang menulis, sekalipun bukan menggunakan media populer, namun mempublikasikannya menggunakan internet. Dulu, sekitar tahun 2002-2004, aku banyak mempost makalah-makalah dan semi-tutorial, namun sayangnya belum terstruktur seperti yang sekarang aq lakukan di milis kpli_samarinda [at] yahoogroups.com. Beberapa makalah tersebut diantaranya adalah tentang pengembangan produk. Tak nyana, setelah sekian lama diriku tidak melakukan search atas namaku send