Posts

Showing posts from June, 2017

Fatwa Halal tentang Vaksin dan Bahaya Sikap Anti-Vaksin

Image
Kumpulan Fatwa dan Penjelasan tentang Vaksin Mengingat sudah mulai munculnya kasus-kasus penyakit campak di beberapa rumah sakit di Indonesia, maka dipandang perlu untuk menyebarluaskan info-info berikut: Fatwa MUI tentang bolehnya vaksin : Penjelasan tentang vaksin dan bahan penyusun vaksin yang pada umumnya tidak mengandung bahan yang tidak diperkenankan.  Penjelasan tentang empat tipe vaksin beserta fatwa boleh/tidaknya . Khusus bagi yang jelas manfaatnya, tidak ada perbedaan akan kebolehannya dari para ulama: Fatwa Yusuf Al Qaradawi tentang bolehnya vaksin . Penjelasan mendetail tentang pro-kontra vaksin dan anjuran untuk melakukan vaksin pada anak . Pada intinya, vaksin diperlukan tidak hanya untuk melindungi anak dari bahaya yang lebih besar, melainkan melindungi komunitas/ummat dari wabah penyakit berbahaya. Bukti wabah penyakit pada masyarakat yg menolak vaksin (atau belum divaksin) Peta penyebaran penyakit yang muncul kembali akibat gerakan anti-vaksin

Membangun Universitas (4): Transformasi semangat untuk meneliti kepada mahasiswa

Image
Pengantar Negara yang maju adalah negara yang menguasai teknologi. Menguasai teknologi artinya memiliki produktivitas riset yang luar biasa, sedangkan riset adalah luaran dari institusi perguruan tinggi atau institusi yang memiliki sarana penelitian unggulan. Fuad Rakhman, seorang dosen UGM, pada tahun 2013 menulis tentang beratnya tantangan reformasi universitas di Indonesia .  Singkatnya, beliau menulis ada empat tantangan: (1) rendahnya kesejahteraan dosen, sehingga dosen lebih sering di luar untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya, (2) implikasi tanggung jawab meneliti berpindah ke mahasiswa, (3) insentif lebih besar di pengajaran karena tuntutan pengajaran yang besar, (4) kesulitan universitas dalam memberikan "punishment" bahkan pemecatan untuk elemen yang lebih menyukai keributan ketimbang berkarya. Kecenderungan kami pun dulu seperti itu. Saat itu, sebagai pendatang baru dengan idealisme tinggi, kekurangan demi kekurangan lah yang terlihat. Tapi setelah i

Membangun Universitas (5): Translasi Akreditasi A dalam Program dan Kelengkapan Dokumen

Akreditasi bagi suatu program studi merupakan pengakuan atas penerapan Standar Nasional Perguruan Tinggi, khususnya seperti yang didefinisikan dalam delapan standar mutu sesuai dengan amanat UU no 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi dan Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dalam banyak kondisi, permasalahan akreditasi bagi program studi direduksi menjadi peran gugus penjaminan mutu fakultas (GJMF), maupun unit penjaminan mutu program studi (UPMPS). Padahal, dilihat dari form penilaian terhadap borang dan penyajian bukti-bukti penyelenggaraan PT di tingkat Fakultas dan PS, seharusnya ini adalah agenda utama bagi Dekan beserta seluruh jajarannya hingga tingkat kepala laboratorium. Selanjutnya, GJMF dan UPMPS berperan dalam melakukan evaluasi tahunan terhadap parameter-parameter tersebut. Upaya yang dilakukan saat ini untuk mencapai akreditasi unggul di banyak Fakultas dan PS memiliki kelemahan. Beberapa yang perlu untuk diperbaiki ad

Penarikan produk Samyang dan kawan-kawan

Sebagian masyarakat bingung akan kasus penarikan produk Samyang dan kawan-kawan. Bukan karena hasil investigasi lembaga otoritas (BPOM), akan tetapi ada produk dengan merek sejenis yang ternyata berlabel halal.  Kasus ini adalah tentang beberapa produk dengan merek sama, akan tetapi sebagian dari produk tersebut terbukti mengandung bahan haram (mis. Fragmen/DNA babi yg sifatnya haram lidzati). *Bagaimana kita menyikapi produk yang lain, termasuk apabila produk yang lain tsb ternyata memiliki sertifikasi halal dari satu lembaga?* Untuk hal tersebut, kita perlu mengambil langkah yang lebih hati-hati. Selain produk yang terbukti mengandung DNA babi, produk yang lain statusnya tidak disampaikan oleh otoritas di Indonesia. Akan tetapi, mengingat salah satu prinsip SJH: jalur produksi (alat, mesin, gudang bahan baku, gudang produk jadi) antara yg haram dan halal tidak boleh sama. Kita tidak tahu produk-produk tersebut diproduksi di mesin/pabrik, disimpan di gudang yang sama atau tidak.

Tidak ada dosen yang menginginkan mahasiswanya DO

Image
Seminggu ini terdengar berita menyedihkan, yaitu mahasiswa yang terpaksa harus diberhentikan  baik dengan cara halus (diminta pindah) ataupun dengan Surat Keputusan Keluar (DO) karena masa studi yang telah melampaui batas. Pesan ini adalah untuk mereka dan adik-adik mahasiswa yang masih berkesempatan untuk menyelesaikan studinya. Sebagaimana orang tua kandung Anda,   tidak ada dosen dan institusi perguruan tinggi yang menginginkan mahasiswanya DO. Dosen dan institusi tidak pernah bangga apabila mahasiswanya gagal menempuh studi akibat masa studi telah melampaui batas. Sebagaimana umumnya pendidik, orang tua, dosen pasti akan membanggakan keberhasilan dan pencapaian mahasiswanya, anak didiknya. Karena disitulah letak kepuasan batin yang lebih dari pencapaian-pencapaian lain para dosen. Sesibuk apapun dosen, mereka akan selalu menyempatkan waktu untuk berkomunikasi, memperbaiki, dan memberikan saran atas pekerjaan para mahasiswanya. Beban pekerjaan koreksi skripsi Bulan Mei 2017

Membangun Universitas (3): Menjabarkan Pola Ilmiah Pokok

Sebuah Universitas yang maju biasanya memiliki keunggulan atau keunikan tertentu bila dibandingkan dengan universitas yang lain. Keunggulan tersebut dijabarkan dalam Pola Ilmiah Pokok (PIP) dan Rencana Induk Penelitian (RIP). Prof. Idrus Patrussi dari Universitas Hasanuddin mendefinisikan PIP sebagai orientasi pemikiran strategis dalam pendidikan di Universitas bagi pengembangan Tri Darmanya (pengajaran atau pembelajaran, pengembangan dan penelitian, dan pengabdian pada masyarakat) berdasarkan kompetensi yang diunggulkan oleh suatu perguruan tinggi. Universitas Mulawarman, setidaknya sebagaimana yang tercantum di dokumen Rencana Strategis tahun 2001 atau kurang lebih 16 tahun silam, telah menyatakan bahwa PIP universitas adalah Hutan Tropika Basah dan Lingkungannya (HTB+L). Pemaknaan akan HTB+L ini perlu untuk diperluas mengingat situasi, semangat pembangunan regional, perkembangan kampus, gugus-gugus keilmuan yang berkembang di universitas telah berubah dibandingkan dengan ko