Posts

Showing posts from October, 2008

Isu-isu pokok Keamanan Pangan:

Image
Perspektif Perjalanan Pangan dari Ladang hingga ke Meja Makan. Image is from ChinaDaily.com.cn, describing a shocking finding of melamine in egg product from China mainland within months after melamine-milk scandal hits the country severely. Sebuah pengantar Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan ilustrasi bahwa 90% penyakit bersumber dari pangan yang kita konsumsi. Pangan yang terhidang dan dikonsumsi manusia ini pada awalnya merupakan hasil-hasil pertanian yang kemudian melalui rantai yang panjang dan berbeda-beda pada akhirnya sampai di meja makan. Dari sebuah hasil survey yang dilakukan oleh Seafast Center IPB maupun 3M Microbiology Asia Pasific, keamanan pangan merupakan salah satu topik kunci di Indonesia. Keamanan pangan perlu didokumentasikan, dicarikan jalan keluarnya, serta diimplementasikan cara-cara penanganannya di semua tahapan perubahan hasil pertanian hingga menjadi makanan yang terhidang di atas meja. Permasalahan di setiap kelompok penanganan Berkaitan denga

Pelajaran Penting dari Krisis Finansial Dunia

Terkadang tidak hanya cukup dengan teguran implisit, kita pun memerlukan jeweran terkait perbuatan-perbuatan kita sendiri di atas muka bumi ini. Mungkin ini kiranya yang terjadi dalam dunia finansial saat ini. Bidang finansial, atau bidang yang menggeluti perputaran uang sebagai akibat dari perdagangan dan ekonomi merupakan satu bidang yang saat ini sedang sakit. Demam yang dihadapi oleh negara yang dianggap laing makmur di dunia saat ini, Amerika, menyebar dengan cepat ke seantero jagat, tidak terkecuali Indonesia. Apabila di Amerika krisisnya merambah sektor riil, di Indonesia pun begitu. Harga-harga produk pertanian yang menjadi penopang devisa selain migas menjadi ambruk dengan persentase-persentase yang fantastis, tapi menyakitkan. Krisis ini menjadi nyata bagi para petani, pengusaha agribisnis, dan pekerja yang serta merta kehilangan mata pencahariannya dari sektor agribisnis. Beberapa pelajaran penting dari krisis finansial yang saat ini berlangsung dapat kita petik: 1. Janga

A family in Oz faces humiliation after consuming poo-Gelato

It was true a substance like human excrement in their Gelato! What an anger showed by Whyte family after getting informed that their Gelato, served as a complimentary by a hotel in Sydney, containing faeces. Food Inspector was quickly summoned and currently conducting DNA research, whether or not faeces were there deliberately. The family is currently lodging A$ 1 million compensation as a relief for this humiliating accident.

Sistem Harga Minyak Menggantung

Image
Sudah saatnya pemerintah menerapkan bukan sistem fixed rate pada harga BBM bersubsidi. Caranya sebenarnya mudah, buatlah range atau kisaran harga minyak dunia dalam beberapa kemungkinan, lalu tetapkan harga jualnya disetiap range tersebut. Image is from Usatoday.com/daylife.com, showing oil price plunge in recent weeks as forthcoming global recession drops oil demand. Dalam hal ini bisa disimulasikan sebagai contoh sederhana berikut: Apabila harga BBM dunia (light sweet) per barrel adalah US$: 50-65 maka harga jual BBM Rp. 5000 65-90 maka harga jual BBM Rp. 5500 90-120 maka harga jual BBM Rp. 6000 >120 maka subsidi ditetapkan x% dari harga BBM dunia. Dengan demikian sebenarnya pemerintah bisa lebih leluasa menghitung berapa besar subsidi BBM yang diperlukan. Satu hal yang penting, sebenarnya sistem floating secara terbuka bisa diterapkan dengan menentukan, katakanlah, maksimal 30% subsidi dikenakan untuk BBM bersubsidi. Lantas, bagaimana implikasinya terhadap asumsi-asumsi APBN?

Sandra Gordon: 14 tips hidup lebih lama

Ini adalah rangkuman tanda-tanda orang yang berumur panjang ala Sandra Gordon. * Leaps in Longevity * 1. Your Mom Had You Young * 2. You're a Tea Lover * 3. You'd Rather Walk * 4. You Skip Soda (Even Diet) * 5. You Have Strong Legs * 6. You Eat Purple Food * 7. You Were a Healthy-Weight Teen * 8. You Don't Like Burgers * 9. You've Been a College Freshman * 10. You Really Like Your Friends... * 11. ...and They're Healthy * 12. You Embrace New Challenges * 13. You Don't Have a Housekeeper * 14. You're a Flourisher Lengkapnya baca aja disini: http://www.prevention.com/suprisingsigns/

Keripik Buah Bakau/Mangrove untuk Osteoporosis, benarkah?

Telah sampai informasi kepada saya bahwa di beberapa lokasi yang kaya akan tanaman bakau, masyarakatnya mencoba mengolah buah Mangrove ( Avicennia sp ) untuk dijadikan makanan berupa keripik. Mereka mengklaim kasiat keripik ini adalah membantu mencegah osteoporosis. Pertanyaannya apakah benar? Sekilas tanaman bakau Pohon bakau adalah tanaman yang mampu tumbuh di rawa-rawa, air payau, ataupun perairan pantai yang mengalami pasang surut. Tanaman ini pada umumnya digunakan untuk mempertahankan lansekap pantai dari tergerus ombak atau abrasi. Ekosistem bakau juga sangat disukai oleh hewan-hewan perairan, sehingga lazim ditemukan udang, ikan bandeng, bahkan terkadang monyet, bekantan, hingga buaya ikut hidup dalam ekosistem ini. Tanaman bakau memproduksi buah sebagai salah satu cara perkembangbiakannya. Buah terletak di bagian pucuk-pucuk daun. Buah inilah yang kemudian dimanfaatkan masyarakat untuk dibuat keripik Proses pembuatan keripik bakau Buah bakau rasanya pahit dan gatal karena

Siapa paling diuntungkan dengan Pilgub Kaltim putaran 2?

Tulisan ini sekedar mengingatkan, bahwa dengan semangat "efisiensi" dan "menyelamatkan uang negara", sebenarnya ada potensi bahwa Pemilihan Gubernur putaran kedua di Kaltim tidak perlu dilangsungkan. Alasan 1: Saat menyusun rencana pilkada, KPU Kaltim menggunakan UU 32 yang artinya: para calon tidak perlu meninggalkan jabatannya untuk bertarung menjadi Gubernur/Wakil Gubernur. Yang paling penting: persyaratan menangnya salah satu calon pada putaran pertama adalah > 25%. Dengan hasil yang ditetapkan pada putaran pertama, sebenarnya AFI sudah bisa menang walaupun selisihnya hanya 2% kurang, setidaknya suaranya sudah mencapai 28%-an. Sayangnya KPU kemudian mengganti dasar pelaksanaannya ditengah jalan, yaitu dengan UU 12. Apa yang menjadi pertanyaan? Yang diganti hanyalah dasar penetapan kemenangannya saja (25% di UU 32 versus 30% di UU 12), sementara kewajiban para calon untuk lepas jabatan tidak ditegakkan. Aneh bukan? Alasan 2: Setelah dilangsungkan putaran

Dampak Krisis Finansial Global: Pertanian kita Tiarap

Kata orang krisis ini tidak menyentuh sektor riil... Kata para ekonom di tipi-tipi krisisnya hanya menyentuh kurang 1% golongan super duper kaya di Indonesia yang gemar main saham. Tapi tengok pemberitaan di koran-koran. Akibat krisis finansial, perkembangan ekonomi dikuatirkan stagnan. Karena ekonomi stagnan, permintaan energi turun. Disatu sisi ini baik, karena harga beli minyak impor jadi murah. Boleh jadi sebagai kampanye pamungkas ala SBY, pemotongan harga BBM akan segera dilakukan. Bisa-bisa pemerintah bilang: ini adalah pemotongan harga pertama dalam sejarah Indonesia berdiri. Tapi... bagaimana sektor lainnya? Minyak bumi harganya turun, artinya dua: proyek biodiesel dunia stop karena tidak lagi ekonomis dan karet sintetik dilirik kembali. Akibat nyata bagi Indonesia yang merupakan eksportir besar CPO dan lateks pun goyah. Mau dipasarin kemana lagi, wong gak ada yang beli? Baru-baru ini di Kompas menyebutkan minimal 1/2 juta tenaga kerja (buruh lepas) bakal gak dapet ord

Palembang di malam hari

Image
Hii nyesel deh gak bawa kamera rada canggihan dikit. Terpaksa make Nikon L3 poket yang betul-betul terbatas kemampuannya.   Ini adalah Jembatan Ampera diambil dari dua sudut yang populer, serta Istana Sultan Mahmud Badaruddin (?), duh karena keasikan motret jadi lupa nama lokasinya.   Sayangnya waktu jalan-jalannya terbatas dan udah capek fisik selepas perjalanan jauh dan kegiatan seharian, jadinya cuma segini aja yang bisa disimpen...  

Pandangan Mata dari Seminar Nasional PATPI 2008 di Palembang

Image
Seminar ini dilaksanakan mulai 14 Oktober hingga 16 Oktober 2008, dengan jumlah peserta berkisar 300 ahli teknologi pangan dan bidang-bidang yang terkait dalam teknologi pangan, praktisi industri pangan, mahasiswa serta pemerhati pangan. Topik yang diangkat seputar peningkatan kualitas pangan dalam upaya memperluas akses pasar pangan nasional. Seminar ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Indonesia serta dihadiri oleh pelaksana tugas Gubernur Sumatera Selatan.   Situasi di Ruang Seminar PATPI sebelum pembukaan Keynote speakers Menteri Pertanian menekankan enam program di bidang pertanian, diantaranya adalah peningkatan hasil produksi dan kualitas produksi pangan Indonesia. Sementara Gubernur Sumatera Selatan menantang para ahli pangan untuk meningkatkan mutu produk lokal asli Indonesia, seperti Pempek Palembang yang telah terkenal hingga ke luar negeri.   Menteri Pertanian membuka kegiatan Seminar Salah satu dari dua orang pembicara dari luar negeri yang diundang, Prof. Winfried

Garbage in garbage out

Image
Prinsip ini pada umumnya dikenal dalam manajemen sistem informasi, dimana kesimpulan yang tepat dalam sebuah business process intelligence akan diperoleh dari input data atau fakta yang akurat. Begitu pula dengan manusia. Otak dan pemikiran manusia akan melahirkan sifat, dan sifat yang kemudian terekspresikan pada perbuatan, perkataan dan tingkah laku kita. Apabila inputnya tidak baik, sebaik apapun filternya, maka lambat laun otak akan menganggap “biasa”, membuatnya menjadikan sebagai hal yang dapat ditoleransi. Selanjutnya, secara tidak sadar akan menjadi sifat. Contoh kasusnya adalah tayangan-tayangan televisi yang tidak membumi. Hidup kaya, rumah gedongan , perhiasan dan dandanan menor , mobil, kendaraan mewah, jalan-jalan ke mall, dan berbagai gaya hidup yang ditanamkan melalui sinetron, serta berbagai film pendek serta film lepas di bioskop. Permisalannya adalah tayangan yang dimaksudkan untuk menyadarkan masyarakat tentang hukuman mengganggu rumah tangga orang lain. Digamba

Susu yang makin mahal

Image
Gambar: pribadi. Kemarin kami belanja susu bulanan. Masih ingat sekali, di akhir bulan Ramadhan, harga susu Sustagen Kid 3+ berada di kisaran Rp. 88.000 untuk kaleng ukuran 1 kg. Saat ini (yang hanya selisih 2 minggu dari tanggal belanja terakhir), harga susu tersebut sudah menjadi Rp. 93.000 untuk ukuran yang sama. Kalau mau gali-gali struk belanja 3 bulan sebelumnya, harga susu di bulan Juli masih berkisar Rp. 79.000, yang kemudian naik menjadi Rp. 88.000 di bulan Agustus. Rupanya sinyalemen yang saya terima di pertengahan tahun ini tentang harga susu akan dinaikkan hingga 30% adalah benar. Kasihan rakyat. Mungkin tepatnya, kasihan juga keluarga kami. Untuk susu saja, kami harus mengeluarkan nyaris Rp. 800.000,00 per bulan untuk keperluan dua orang anak balita. Adakah kebijakan pemerintah terhadap proteksi masa depan anak bangsa. Khususnya pembedaan rate susu balita vs susu konsumsi dewasa ? Seperti halnya di Australia, susu vanilla dan pasteurized milk bebas ppn, sementara susu

BEJ runtuh dalam sehari: Krisisnya orang kaya

Image
Gambar dari forextester.com Harga saham anjlok dalam skala yang luar biasa. Dow Jones misalnya, anjlok ke level terandah dalam 5 tahun terakhir. Begitu pula bursa-bursa di belahan dunia lainnya. Dalam waktu hanya beberapa jam setelah dibuka pasca libur Lebaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia pun anjlok hingga 10%. Otoritas BEJ pun melakukan suspensi hingga waktu yang tidak ditentukan. Setidaknya, mencegah cut loss dari investor-investor kecil dan menengah yang sedang panik. Ya, krisis kali ini untuk orang kaya. Untuk kita-kita yang rata-rata miskin begini, jangankan inves di Forex ataupun saham, beli sahang (bawang) aja mikir dolo... :) Tapi perlu dicermati, mereka yang kaya sekalipun cut loss , ataupun di peti-es kan, tetap aja punya modal. Apabila yang kaya panik, tidak bisa "cari untung" dari semua instrumen investasi yang tidak membumi itu, maka mereka akan berduyun-duyun turun ke pasar komoditas. Ini yang harus diperhatikan. Memainkan harga komodit

Saat Qantas menjadi kurang pantas

Image
Qantas, The Flying Kangaroo, adalah maskapai penerbangan kebanggaan Australia. Dahulu, ia termasuk deretan airline terbaik dunia yang mengangkut turis-turis Eropa, Amerika maupun Asia ke berbagai tujuan di Australia. Akan tetapi, Qantas dalam 1 tahun belakangan mengalami 3-4 kali insiden yang berkenaan dengan aspek keamanan. Insiden-insiden ini misalnya: lambung pesawat yang robek, tergelincir saat mendarat, hidrolik yang tidak bekerja, serta macam-macam insiden kecil lainnya. Seandainya penerbangan ini dimiliki negara seperti Indonesia, boleh jadi indeks kepercayaan konsumennya akan jauh lebih merosot. Saat insiden lambung pesawat dibagian bagasi robek dan tergelincirnya Qantas di bagian utara Australia, CEO Qantas pun mengundurkan diri.. Sebuah tindakan yang paling lazim dilakukan untuk memulihkan kepercayaan konsumen dengan segera. Ini adalah sisi positif. Apa yang terjadi kemudian, ternyata insiden-insiden kecil tidak berkurang, itu artinya ada masalah lebih prinsipil terkait d

Timbangan

Image
Iseng-iseng Mertuaku mencoba menimbang mangga yang ia beli di pasar hari ini. Ternyata dari 1 kg yang ditimbang di pasar, ketika ditimbang kembali di rumah, terdapat selisih 150 gr lebih ringan. Sudah jamak rasanya berita tentang tidak tepatnya timbangan di pasar tradisional. Hingga saat ini, marak diantara pedagang untuk mengambil keuntungan tidak legal dengan cara mengurangi berat timbangan dagangannya. Sebagai contoh, apabila kita membeli daging di pasar (yang selain mutunya dipertanyakan, juga acapkali lebih mahal dibanding di super mall) seberat 1 kg, maka sebenarnya berat riil-nya paling-paling berkisar 900 gram, atau didiskon 10%. Gambar diperoleh dari kapanlagi.com Allah berfirman tentang celakanya para pedagang yang mengurangi timbangan. Menyukat adalah istilah yang digunakan dalam kitab suci. Diriwayatkan pula, pedagang yang curang memiliki dua standar, saat membeli maka menggunakan ukuran yang lebih berat dari takaran yang digunakan saat menjual. Celakanya, perilaku ini

Adakah mahasiswa yang tolol?

Kata terakhir sungguh menarik, karena telah banyak diucapkan para petinggi di negeri ini. Ucapan yang sama pernah terlontar dari mulut ketua BPK saat Khairiansyah, mantan auditor BPK bersama KPK menjebak Mulyana, anggota KPU. Lagi-lagi, istilah yang berkonotasi pada kebodohan yang sangat ini terucap dari pimpinan sebuah perguruan tinggi ternama di Kalimantan Timur terhadap mahasiswa-mahasiswa yang bersemangat mengkritisi kebijakannya. Apabila pimpinan sebuah institusi akademik yang mengedepankan analisis berbasis ilmiah dan empiris memiliki statement demikian, tentunya bahasannya apakah memang ada mahasiswa yang “tolol” ? Lantas, dengan menilai “benar” ungkapan Guru Besar tersebut, maka kita perlu mencari reasoning berupa opini-opini pendukung terjadinya pembentukan “kesimpulan” tersebut. Opini pertama yang paling sering dijadikan alasan pembenaran: input mahasiswa yang rendah. Kata orang ahli rekayasa (terjemahan bebas: Engineer, Insinyur), sebaik apapun proses pengolahan di suatu

Tasbih

Dua kali blogku berturut-turut mengangkat tema Islami. Kali ini seputaran tasbih. Telah jamak dikenal bahwa tasbih merupakan sebuah alat bantu bagi umat Islam (bagaimana dengan pendeta Budha dan Hindu yang sering juga terlihat mengenakannya ??) untuk berdzikir. Berdzikir artinya mengingat Allah, mensucikan nama-Nya. Dalam masalah dzikir menggunakan tasbih dan mengingat Allah ini, dzikir direduksi dalam perkara menyebut nama-nama Allah, seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, dalam bilangan tertentu. Dahulu.. Dahulu, tasbih popular dan selalu tersedia di masjid-masjid. Para jamaah biasanya mencari tasbih untuk berdzikir usai shalat berjamaah. Dalam hal ini, aku pernah berjalan ke sebuah Masjid, dimana para jamaahnya tidak segera bubar selepas shalat subuh. Mereka lantas mengambil tasbih, duduk terpekur seakan tidur. Hanya tasbih yang terus bergerak perlahan, indikator bahwa mereka sebenarnya sadar dan khusyu dalam berdzikir mengingat Allah. Tasbih banyak digunakan dalam

Antara Tiga I’tibar Ramadhan 1429 H dan Yusuf Mansyur

Lama tidak menulis blog, mungkin salah satunya dikarenakan malas. Di lain sisi, mungkin juga disebabkan tidak ada hal yang dirasakan penting untuk dicatat. Bagi saya, sejujur mungkin, awalnya aku merasa Ramadhan tahun ini kurang sakral dan kurang berkesan, apalagi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Tahun lalu, banyak kegiatan sosial yang bisa diikuti, yang menambah nikmatnya mengarungi bulan puasa. Menjadi panitia berbuka puasa setiap Jum’at ketika bersekolah di negeri lain, misalnya. Berani menjadi apa saja dalam kepanitiaan tersebut, dari seksi masak, angkat-angkat barang, hingga membuka-tutup taklim. Sebuah kegiatan yang sudah sangat jarang dilakukan sejak belasan tahun silam. Awal Puasa Tahun ini, awal-awal Ramadhan terasa hambar. Hari pertama, dimana kampus diliburkan dari aktivitas perkuliahan, diisi dengan berbenah di ruang kantor. Agak heran memang, semangat berbenah malah muncul di hari pertama bulan puasa. Banyak sekali tumpukan kertas hasil pekerjaan