Posts

Showing posts from February, 2009

Selamat tinggal era informasi, selamat datang nano

Saat ini umat manusia berada di penghujung era informasi. Era informasi sendiri ditandai dengan pameo " information is the great power; who has it, will conquer the globe ". Namun, era ini akan segera berlalu disebabkan beberapa hal: 1. Meningkatnya tren di masyarakat dunia terhadap keterbukaan teknologi, atau yang dikenal dengan Open Source Systems (OSS). Cukup banyak contohnya: sistem-sistem operasi komputer berbasis OpenSource semakin menunjukkan taji-nya, membuktikan bahwa OSS semakin baik dan semakin banyak digunakan. Di tingkat pendidikan, semakin banyak universitas yang mempublikasikan materi kuliahnya secara online dan gratis. Masih di tingkat ilmiah, semakin banyak penyedia konten jurnal yang menggratiskan artikel-artikelnya. Ini berarti, siapapun yang mau maju, dia bisa mendapatkan bahannya di Internet. 2. Sektor finansial yang saat ini ambruk adalah akibat kurangnya transparansi dan prudensi dalam menjalankan aktivitasnya. Pengawasan yang semakin ketat,

Meningkatkan kualitas analitis mahasiswa

Siang ini saya mengikuti sebuah forum ilmiah, presentasi laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) mahasiswa di sebuah jurusan di Universitas tempat saya bekerja. Seingat saya, acara ini baru pertama kali diselenggarakan dalam bentuk seminar terbuka. Undangan terdiri dari perwakilan dosen dari jurusan-jurusan yang lain, tenaga pembimbing PKL, dosen, serta rekan-rekan mahasiswa yang mengikuti PKL. Banyak hal yang menggelitik telinga dan otak saya selama forum ini berlangsung. Diksi (pemilihan kata), cara penyampaian dengan tata bahasa yang baik, dan cara menyajikan presentasi tampaknya merupakan isu umum yang diketahui lemah sejak dahulu. Namun, ternyata dibalik itu, masih ada yang lebih serius untuk dibenahi: masalah kualitas analitis. Pemasalahan umum Sebagian besar mahasiswa peserta PKL ini cenderung lepas dari sifat ilmuwan "setia pada fakta", kemudian lebih mengedepankan pendapat-pendapat yang mereka peroleh dari para pekerja/pemilik tempat PKL. Kecenderungan untuk di brain-w

Lagu-lagu Game Online masuk ke Teve

Image
Saya penggemar game online serupa Ragnarok dan game-game sejenis yang bersifat petualangan. Walau sekarang gak pernah punya akun di game-game tersebut, saya masih suka mengamati game-game online yang baru meluncur. Dari shilin.devianart.com Khususnya Ragnarok, game ini melegenda karena punya lagu-lagu pengantar (dalam stage ) yang bagus-bagus. Misalnya, Theme of Geffen (soundtrack number 6 dan 113), menjadi lagu favorit saya. Lagu lainnya yang sesuai selera saya adalah Theme of Prontera (108), Theme of Alberta (115), dan Peaceful Forest (103). Aransemen lagunya dibuat dengan synthesizer, dan memiliki banyak cita rasa. Theme of Morroc bercita rasa Latin, Sky Gyro Prontera dan Jet Wings (Guild Wars) bercita rasa pop-rock. Saya tidak tahu apa lisensi lagu-lagu ini. Tapi menurut saya, pasti ada copyright dan aturan penggunaannya. Setidaknya, lagu-lagu ini pasti memiliki term of use yang harus dihormati. Penggunaan lagu-lagu ragnarok marak di berbagai acara di stasiun televisi I

Demam Facebook

Mungkin berita basi, karena Facebook sudah beberapa tahun berdiri, dan sudah banyak sekali yang menjadi anggotanya. Tapi, di beberapa tempat, inilah yang terjadi. Demam Facebook ini salah satunya disebabkan kampanye Presiden AS ke-44, Barack Obama yang salah satunya menggunakan Facebook . Jadilah trend ini diikuti oleh para politikus di Indonesia. Begitu pula di daerah saya, Kalimantan Timur. Banyak bermunculan profile-profile baru setengah tahun ke belakang, tidak sedikit diantaranya adalah politikus. Beberapa hari yang lalu, saya ditanya: "punya facebook nggak ?". Heran juga, padahal kan tinggal search nama sudah nemu profile saya.. Tapi, cek dan ricek terhadap akun di situs jaringan sosial ini, ternyata saya masuk dalam network Postgraduate Student UNSW , belum jadi anggota network Indonesia. Pantas saja gak nemu profile saya :) Setelah join sana dan sini, saya mendapatkan beberapa kenalan lama yang sudah memiliki profile di Facebook . Tapi kenapa situs ini l

AJAX dan Bug(s)

I decided to put this entry on arahmadi instead of sqvalkic on blogspot.com. With regard to some poorly written AJAX enabled web applications, SQL injection likelihood is increasing. A flashback to several months before, I advised some holes in a critical web application, used by a national prestigious event. The thing became worst as the application was re-coded and enriched all the time to shut down critics or simply to satisfy some instant ideas! This was a primary cause to hacking as not enough time to review the lines. Nonetheless, some attempts to break in were ended premature due to real time monitoring of logs. This months, I found several SQL injection vulnerable sites unintentionally, owing to script blocking add-in on my Firefox. Utilizing no-script, or whatever program that stop JavaScript for running automatically, will distract AJAX featured sites. At the same time, feeder pages are transparently popped on the browser. As feeders emerge, we can easily track and probe

Seberapa bersih makanan kita

If Americans are questioning about the safety of their food, we, who live in developing country are facing endless threat for non-food-grade chemical adulteration in our daily foods. Keamanan pangan, food safety , kembali hangat di Amerika Serikat setelah sebuah perusahaan selai kacang diduga secara sengaja membiarkan produknya yang tercemar beredar di pasaran. FDA (ekivalen Balai POM) digugat habis-habisan karena tidak mampu memberikan jaminan perlindungan terhadap rakyat Amerika dalam kasus ini . Berkaca dari cerita ini, saya punya kisah unik. Kemarin, 15 Feb 2009, saya bertemu teman lama, seorang kakak kelas yang sekarang duduk sebagai anggota DPRD Samarinda (dan katanya nyaleg lagi untuk DPRD Kaltim). Dalam oborolan yang ngalor-ngidul seputar Perda, akhirnya tersenggol pula topik rokok, miras, dan makanan halal. Dari obrolan singkat, diantaranya teman saya ini menyampaikan keluhan pedagang kecil yang ingin melakukan proses sertifikasi halal tetapi prosesnya panjang dan rumit.

Petir dan Batu Petir

Image
Kalau mau dibilang kejumudan, boleh jadi mungkin benar dalam kasus dukun anak (sakti) di Jombang. Dalam hal ini, baik masyarakatmaupun wartawan tidak melakukan cross check kepada prinsip-prinsip keilmuan empiris. Padahal, Allah menyatakan segala sesuatunya bersifat sebab-akibat, walaupun ada celah mukzizat disana. Tanpa perlu merangkum berita tentang dukun cilik (yang katanya sakti ini), saya mencoba melihat dua aspek: petir dan batu petir. Petir. Statistik di negara maju menyebutkan tingkat keselamatan jiwa seseorang yang disambar petir adalah 5 dari 6 orang ( ref ). Jadi cukup tinggi, dan tentunya ini bukan karena mukzizat. Beberapa penyebabnya adalah keringat dan air yang membasahi tubuh akan mengalihkan "jalur" listrik dari mengoyak organ-organ dalam penting seperti Jantung menuju lapisan kulit manusia. Beberapa hal 'sepele' seputar tongkat golf, tongkat kayu basah merupakan penyelamat utama manusia dari efek sambaran petir. Kerusakan sistem syaraf, perubah

Saya juga bisa!

Sering kali kita merasakan hal ini. Apalagi bagi rekan-rekan yang terbiasa dengan fierce competition s di jalanan (bisnis). Ungkapan saya juga bisa merupakan sebuah upaya untuk menjadi salah satu survivor. Tapi sebenarnya ungkapan ini dapat menjadi kurang berarti: Saya juga bisa (dengan lebih baik) artinya kita menempuh jalan yang sama, mencoba melakukannya dengan lebih sedikit kesalahan dan memperoleh hasil yang menurut kita lebih memuaskan. Saya juga bisa (dengan cara lain) artinya kita menempuh jalan yang sedikit bersentuhan (mungkin bahasanya lebih cocok sebagai forking ), mencoba melihat parameter lain, dan hasilnya ternyata sebuah kesuksesan yang lain. Saya juga bisa (dengan menjatuhkan Anda) artinya Anda akan berjalan dengan jalan yang persis sama, bahkan lebih buruk, karena Anda akan mengusik kehidupan orang lain. Di lain sisi, 'saya juga bisa' dapat berkonotasi negatif, merendahkan/meremehkan orang tersebut. Ujung-ujungnya adalah mendiskon keberhasilan orang lain d