Posts

Showing posts from February, 2008

Sekilas Enterobacter sakazakii

Anton Rahmadi, Food Microbiologist, Universitas Mulawarman, Samarinda. Tulisan ini merupakan ulasan pribadi. Bogor Agricultural University published their research conducted in 2006. They highlighted 20% of the infant milk formulae were infected with Enterobacter sakazakii . The infant foods were also reported to be infected, giving 40% of the sample populations. The publication was severly hit infant milk industries in Indonesia. However the milk industries are still questioning about the research reliability and state that the current productions are not susceptible to the infection of E. sakazakii . E. sakazakii adalah satu jenis bakteria yang pada tahun 1980 dipisahkan dari spesies Enterobacter cloacae , berdasarkan unsur genetik penyusunnya (Nazarowec-White dan Farber, 1997). E. sakazakii menjadi perhatian karena tingkat mortalitas yang tinggi (40-80%) pada bayi yang baru lahir (0-6 bulan), terutama sekali bayi prematur atau yang memiliki imunitas lebih rendah dari rata-rata

International airport?

Image
This is a snapshot of a toilet in Soekarno Hatta.

Keajaiban anak

Image
Daya tangkap anak memang luar biasa kuatnya. Saya punya contohnya. Beberapa hari yang lalu aq menyanyikan 2 lagu anak-anak dalam bahasa inggris. Twinkle little star dan are u sleeping bro john. Setelah 6x mengulang, sang kaka pun hapal lagu-lagu tersebut. Luar biasa... Sekarang, tinggal bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan hal yang berguna kepada mereka.

Xperia : Something worthy to try

Image
Have you been exposed with the new Sony Ericsson mobile phone: X1 ? This is the latest gadget you have to try. Acknowledged as the direct competitor against E90 and iPhone, the X1 is claimed to be the thinnest and cheapest in the class as well. Wanna try ? I want to...

Dan kami pun (terus) merana

Image
Lupakan riset yang canggih, berkelas nasional bahkan internasional. Jangan berfikir tentang memperbaiki kualitas hidup umat manusia. Ini dia tantangan di depan mata.
Yang Anda lihat adalah foto genset di rumahku, bekerja part time 30 jam per minggu, 3 hari se pekan, terkadang siang, tapi sering pula malam hari. Ini adalah potret satu diantara solusi parsial para warga yang lelah dizalimi. Oleh siapa? Kesombongan segelintir orang yang hendak mengatur orang lain, tentunya, tetapi dengan hati buruk ingin menang sendiri dan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya bagi dirinya.
Banyak sekali tulisanku tentang listrik di Kaltim dan segala problemnya. Satu hal yang pasti, benda tak kasat mata itu yang ditemukan 2 abad yang lalu tersebut masih menjadi barang mewah di pulau penghasil energi yang kalau dikumpulkan dapat menghidupkan setengah benua Asia. Gila!

Paket yang tertunda

Image
Pengalaman mengirim paket di Indonesia merupakan hal yang unik dan membuat hati resah. Sebulan lamanya koper ini tidak tiba, terpisah dari delapan koli paket-paket yang telah sampai. Setelah ditelusuri dan dengan pelayanan yang ramah, syukur masih bisa didapatkan kembali. Kepercayaan menggunakan jasa PT Pos Indonesia pun cepat pulih.

Yg begini khas Indo

Image
Sarapan pagi dengan nasi kuning di warung pinggir jalan plus ngopi merupakan kehidupan khas warga. Sekarang, minimal harus merogoh kocek Rp 12rb untuk menikmati suasana ini. Bagi sebagian orang, membeli di warung lebih praktis dibandingkan masak makanan di rumah. Tapi, yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari lokasinya. Warung yang tampak di blog ini menjual makanan yang cukup bersih dan layak direkomendasi untuk Anda yang baru berada di Samarinda. Warung nasi kuning ini ramai dikunjungi saat weekend di pagi hari sebelum pukul 9. Nah lokasinya di depan instalasi pengolahan air simpang jalan Jelawat-Biawan-jembatan Arif Rahman Hakim. Salam dari Samarinda!

Picture blog from mobile

Image
This is a test for picture blogging from mobile using XL gprs connection. I think this feature is great!

Mobile blogging

This can be my new activity, blogging with my phone. Just after installing opera mini on the phone, everything seems working well. I tried to browse some complicated webs on the browser and the results were good. Now, it's timd to blog with mobile. Fair enough!

Industri Cokelat dapat menguntungkan juga ramah lingkungan

Menurut data yang diberikan Organisasi Bandar Cokelat Dunia (ICCO, 2007), perdagangan cokelat melampaui angka US 80 milyar (sekitar Rp. 750 milyar), dengan Indonesia menjadi pemasok terbesar ketiga dunia untuk biji cokelat kering. Kesempatan Indonesia untuk meningkatkan pasokan cokelat di dunia sebenarnya cukup besar. Trend pasar biji colekat dunia terus berkembang 6-7% setiap tahunnya (ICCO, 2007), tetapi industri olahan lanjut seharusnya menjadi fokus yang lebih baik. Saat ini, produk biji kakao yang berasal dari pulau Jawa, Sulawesi, dan Irian Jaya diekspor ke Australia, melalui Singapura. Akan tetapi, produk cokelat yang berasal dari Indonesia umumnya dihargai rendah karena aroma yang lebih asam dan rasanya yang lebih pahit dibandingkan produk serupa dari Afrika (Othman, 2007). Pengembangan konsep agribisnis cokelat dapat dibuat dengan dua pendekatan bertahap: membangun industri pengolahan jadi kemudian mengembangankan hutan cokelat sebagai buffer produksi. Konsep ini lebih bai

Harga barang di Samarinda = harga di Oz

Image
Inilah hasil pengamatan hari ke-4 setelah pulang dari luar Indonesia. Harga produk kalengan seperti kornet, sarden kaleng, jamur, dan buah-buahan di supermarket seperti hero, ramayana, ataupun matahari sudah tidak berbeda jauh dengan di Sydney. Untuk produk yang naiknya gila-gilaan adalah susu dan makanan balita. Pengamatanku setelah ditinggal 1 tahun, harganya sudah 100% naik. Semua yang ada di negara ini sepertinya sudah sama dengan negara-negara tetangga, hanya saja perbedaannya terletak pada pendapatan seseorang. Eh, potonya rada kabur, soalnya ngambilnya dari hape sambil jalan pula... jadinya kurang fokus. Btw, ini cukup jadi bukti bahwa barang yang ada di Indonesia sekarang sudah sama mahalnya dengan barang-barang di Australia, terutama produk kalengan, daging, dan konsumsi balita.

Dokter anak dan resep ajaibnya

Anak merupakan permata hati keluarga. Pertumbuhan, perkembangan, pendidikan dan kesehatannya merupakan hal yang utama, tidak perduli di tingkat kemakmuran apapun suatu keluarga. Kebutuhan sang anak biasanya merupakan prioritas, begitu pula dengan kesehatannya. Apabila sang anak sakit, serta merta orang tuanya akan mencari pertolongan medis yang memadai. Di dalam dunia kedokteran terdapat sebuah spesialisasi yang mempelajari permasalahan anak. Dokter anak, singkatnya, akan menjadi ujung tombak harapan orang tua dalam menyelesaikan gangguan kesehatan yang dialami anak. Antrian yang panjang di depan ruang tunggu dokter anak merupakan bukti betapa pertolongan sang dokter dibutuhkan oleh para orang tua. Saya kebetulan termasuk diantara orang tua yang gemar mengumpulkan salinan resep dari banyak dokter anak yang pernah didatangi dari berbagai kota di Indonesia. Setidaknya, ada lima orang dokter dari tiga kota berbeda yang resep-resepnya didokumentasi olehku. Seingatku, gangguan keseha

Returning to my hometown

There are many changes in my hometown. The city that will become a host of a major national sports event in this year. It is relatively cleaner now, regardless floods remains unsolved problem. In some places, the roads are bigger and traffic lights are enlighten with monitors, showing the seconds of each sign left. Well, being in this city again is a nice moment, but with the toughest patient killer: the electricity problem. Today, I faced the first black-out (a-ten-hour-without-electricity), started from 8am-5pm. The situation is not much different than 2-3 years ago, when the electrical company cut-off their supply in a certain place for 30 hours every week. Another thing, a friend of mine told me that the dis-obedience (or more accurately: rudeness) of people on the streets is chronic. The motorists are doing whatever they want to on the roads, regardless the signs and the general rules. Being on the street again, riding vehicles, looking what others do, sometimes requires a de