Posts

3T Pendidikan untuk 4R

Dalam diskusi di sebuah grup WhastsApp yang terdiri dari nama-nama besar, seperti Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Dr Benny Bandanadjaja, Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti 2014-2019 Dr. Patdono Suwignjo, Prof. Johannes Gunawan, Prof. Bernadette Mulyati Waluyo, Ibu Ani Nurdian Azizah Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemenristekdikti 2014-2019, dan masih banyak lagi, terbersit ungkapan 3T dan 4R yang menggambarkan bahwa Indonesia tak kalah dalam membangun konsep pendidikan tinggi yang baik. Tiga "T" tersebut berasal dari bahasa jawa: " tatag-teteg-tutug ". Sementara, empat "R" berasal dari bahasa Indonesa: "rasio-raga-rasa-rukun". 3T dalam proses pendidikan Adalah Bapak Agus Nugroho MT, wakil dekan Sekolah Vokasi UGM, yang mengingatkan akan pitutur tatag-teteg-tutug .  Tatag dapat diartikan sebagai tahap inisasi yang dibarengi dengan motivasi yang sungguh-sungguh untuk menunjukkan hasil. Permulaan yang ben

Era Normal Baru Pendidikan Tinggi

Bicara tentang 4.0, kampus merdeka, IT _Fusion_, _embedded learning_, dan segudang jargon lain, semua itu sekarang memang benar-benar  sedang terjadi. Pemicunya tak lain pandemi COVID-19.  Siapa mengira pendidikan harus kembali berbasis keluarga, dilaksanakan dari rumah ke rumah, dan _method of delivery_ menjadi _streamlined_,  _singular_, yakni berbasis virtual. Pandemi yang seakan belum terlihat ujungnya ini akan memaksa universitas, akademi, dan sekolah tradisional untuk beradaptasi. Sebelum memulai apa-apa saja yang akan berubah, perlu diingat: semua prediksi mengandung kecacatan akan  Prediksi yang baik bukanlah yang sekedar tepat, tetapi memberikan ancang-ancang akan kebijakan yang perlu diambil di masa dekat. Nah, apa saja prediksi tentang pendidikan di era normal baru ini? Ada empat poin perubahan sektor pendidikan di era normal baru: (1) otomasi meningkat, kebutuhan staf pendukung berkurang, (2) menguatnya riset - walau peluang semakin selektif, (3) dosen/guru multi talent

Dibalik ranking universitas yang tinggi

Pendahuluan Beberapa ide dari negara sahabat - ada beberapa hal yang menarik sebagai hasil lawatan kami di beberapa negeri. Mungkin sebagian ide ini dapat diterapkan di institusi perguruan tinggi di Indonesia. Akan tetapi, mungkin pula sebagian tidak sesuai dengan "kultur" yang saat ini ada. Peringatan : tulisan ini mungkin membuat panas, tapi sekali lagi ini adalah proses bisnis perguruan tinggi di negeri-negeri orang. Secara cepat, ide-ide itu terdiri dari (A) rotasi pimpinan, pengajar antar perguruan tinggi dan klasifikasi perguruan tinggi, (B) fokus anggaran pada prestasi tridarma: penelitian (publikasi, impact dan sitasinya), pengabdian masyarakat (komunitas, UKM, masyarakat luas), dan pengajaran, (C) sistem akademik yang ketat dan interkoneksitas berbasis IT, (D) internasionalisasi standar pelayanan dan bahasa untuk tenaga kependidikan/staf adminiatratif, dan (E) kerjasama lintas PT dalam kluster yang sama. A. Rotasi pimpinan, pengajar antar perguruan tinggi dan kl

Dana Kemahasiswaan Bukan Monopoli Organisasi Kemahasiswaan

Di awal tahun 2017, empat orang perwakilan mahasiswa yang lolos seleksi tingkat regional datang ke meja saya untuk berdiskusi bagaimana caranya mereka dapat ikut bertanding di final tingkat nasional ke Bandung. Intinya, mereka meminta saya untuk membantu menyampaikan ke pimpinan universitas akan hal ini.  Akhirnya, universitas menyetujui keberangkatan mereka dengan sistem _cost sharing_ karena jumlah yg berangkat cukup banyak. Saya selaku salah satu pembina, akhirnya urun tangan membelikan sebagian tiket juga dengan kocek pribadi. Di akhir tahun 2017, tiga perwakilan mahasiswa yang lain lolos untuk presentasi produk di tingkat nasional. Lagi-lagi, mereka datang ke meja saya untuk membantu mendukung mereka berlomba di Lampung. Kali ini, Fakultas dan Jurusan turun tangan membantu biaya keberangkatan. Di tahun 2017, 2018, dilakukan pelatihan penulisan karya tulis mahasiswa tingkat Fakultas, agar mereka mampu tembus dan didanai di tingkat nasional. Hasilnya? Fakultas ini mendapat 25-30

Saatnya Penelitian Tidak Sekedar Berluaran Publikasi Scopus-minded

Kemungkinan besar tentang akan berakhirnya rezim publikasi Scopus-minded adalah keniscayaan di waktu dekat. Selain biaya ratusan ribu dolar yang dikeluarkan per tahun, dampaknya belum terlalu dinikmati masyarakat. Beberapa pihak sudah mulai nyaring menyuarakan perubahan paradigma kewajiban publikasi di Scopus-listed jurnals sebagai arus utama kinerja dosen menjadi pencapaian yang lebih memiliki arti (meaningful achievement). Publikasi memang menjadi sebuah buah dari penelitian yang dieksekusi dengan baik, tapi sudah seharusnya bukan menjadi hal yang utama. Hasil penelitian sebaiknya lebih applicable di masyarakat. Ada dampak yang diperoleh masyarakat dalam arti luas. Salah satu kelemahan rezim publikasi Scopus-minded adalah barier  bahasa yang rakyat miliki. Rakyat yang tidak terbiasa membaca publikasi ilmiah akan terkena triple burdens : (1) kekurangmampuan membaca ulasan ilmiah, (2) kendala bahasa, dan  (3) paid wall , apabila artikel jurnal yang dipublikasikan bersifat tidak o

Inti dari issue tentang Susu Kental Manis

Image
Secara singkat: Produk Susu Kental Manis adalah produk yang diakui dan diatur oleh Standar Nasional. Produk ini *masih* mengandung susu, hanya saja kadar susunya sedikit. Produk ini *tidak sama* dengan susu bubuk, susu formula, atau susu cair karena *tinggi kadar gula*. BPOM mencegah *iklan* SKM sebagai susu agar masyarakat *tidak memandang* produk ini sama dengan susu bubuk, susu formula, atau susu cair. Definisi susu kental manis (SNI 2971:2011): "Produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari campuran susu dan gula dengan menghilangkan sebagian airnya hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu atau hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula dengan/atau tanpa penambahan bahan pangan lain dan bahan tambahan pangan yang diizinkan" SNI 2971:2011 (tabel 1: skrinsut terpotong dua poin) Poin-poin Surat Edaran BPOM nomor HK.06.5.51.511.05.18.2000 Tahun 2018 tentang "Label dan Iklan pada Produk Susu kental dan Analognya. (Kategori

Urun Rembuk Tentang Pengentasan Stunting

Image
Tentang Stunting. Sumber: Tempo.co Definisi dari stunting adalah ganguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dan penyakit infeksi berulang yang dicirikan dengan kurva pertumbuhan seorang anak berada di bawah garis standar deviasi bawah dari kartu Menuju Sehat dan/atau indeks masa tubuh menunjukkan gejala obesitas. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengentaskan, mencegah, dan mengurangi stunting pada balita yaitu: Menjaga akses terhadap sumber daya alam yang bebas ( foraging ) dengan memperhatikan kelestarian dan keberlangsungan SDA tersebut untuk menurunkan prevalensi stunting di daerah yang susah terjangkau (3T), namun masih memiliki kekayaan alam yang mampu mendukung kehidupan masyarakat dalam memenuhi nutrisi makro dan mikro. Sebagai contoh, akses masyarakat terhadap pantai, daerah aliran sungai, dan hutan adat (bukan Cagar Alam, dst) harus dijamin, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan kekayaan alam tersebut secara optimal dengan memperhatikan daya dukung SDA t