Mitos-mitos seputar soft drink

Pastinya pernah dengan mitos-mitos seputer soft drink. Ya, semua yang "mengerikan" tentang softdrink ini pernah tersebar luas di milis-milis bahkan banyak pula yang mengabadikannya di blog-blog. Pertanyaannya, sejauh mana rumor-rumor itu dapat dipertanggung jawabkan. Berikut pendapat saya berdasarkan pengetahuan seputar teknologi soft drink.


Gambar dari smh.com.au

1. Meminum softdrink bersamaan dengan memakan mentos dapat berakibat mematikan.
Dalam sebuah percobaan yang terkenal di youtube, mentos-mentos yang dimasukkan dalam softdrink akan menimbulkan efek buih dan gas yang cukup untuk menyemprotkan sisi Coke setinggi lebih dari 2 meter.

Benar, tapi reaksi ini tidak berlaku di perut Anda. Sebabnya? kondisi saluran pencernaan dari mulut hingga lambung menyebabkan gas CO2 dalam soft drink cepat menghilang. Mau bukti? coba lihat situsnya Discovery, program Myth busters.


2. Minum softdrink dapat menyebabkan tulang rapuh

Benar, tapi dalam kadar yang berlebihan. Sebabnya terjadi reaksi yang dapat melarutkan Ca pada gigi serta mengikat Ca pada makanan yang dimakan, sehingga tidak bisa digunakan untuk mengganti tulang yang rusak.
Tentu saja, tidak mungkin "softdrink" mengeroposi tulang secara langsung, karena asam fosfat yang diserap sudah berubah bentuk saat penyerapan nutrisi berlangsung di usus.

3. Minum softdrink berakibat susah tidur
Tergantung jenisnya. AKan tetapi kadar gula yang tinggi ditambah beberapa softdrink yang mengandung kafein memang menjadi penyebabnya.

4. Minum softdrink berakibat obesitas (kegemukan)
Ya, kalau minumnya keterlaluan banyaknya, serta meminum jenis softdrink yang berenersi tinggi. Softdrink adalah salah satu jenis minuman yang mengandung energi tinggi. Sama saja dengan orang yang hobi minum teh maniis banget, gulanya akan menjadi timbunan lemak di tubuh.


5. Minum softdrink berbahaya karena kadar asam yang tinggi (pH rendah!)

pH rendah dari asam organik tidak menyebabkan sesuatu makanan menjadi berbahaya (kecuali mungkin ekstrim). Susu asam, wine, dan jus buah-buahan memiliki pH yang hampur sama dengan softdrink. Lagipula, pH di lambung itu jauh lebih asam, karena berkisar anatar 1-2. Sementara pH softdrink berada di kisaran 3-4.

6. Minum softdrink berbahaya karena softdrink dapat menyebabkan karat pada besi, bahkan mampu membersihkan kotoran-kotoran di keramik.
Mirip dengan jawaban nomor satu dan dua, dikarenakan sistem pencernaan kita berbeda dan mampu menetralisir keasaman dan mentolelir pelepasan gas CO2 dari softdrink, maka tentu saja hasil akhirnya tidak seperti pada keramik maupun logam yang terkena softdrink.

Jadi?
Minuman softdrink tidak berbahaya bagi kesehatan, kecuali: diminim secara berlebihan, atau berlaku bagi orang-orang tertentu seperti yang sedang diet maupun menderita osteoporosis.

Bagaimana pendapat Anda?

Comments

Popular posts from this blog

Nilai gizi pada jagung dan turunannya

Polemik Nata de Coco Berbahan Baku Pupuk Urea

Urun Rembuk Tentang Pengentasan Stunting