Plastik bisa menjadi bias dalam penelitian ilmiah


image: nature.com

In english:
plastic equipments have been acknowledged as a source of bias in scientific experiments through out the world. A report from Nature.com revealed that plastic components were leached in solution as several researchers noticed tiny deviations from their repetitions in experiments. Therefore, the incidence should be consulted with the producers.

Dewasa ini penggunaan plastik di tingkat eksperimen sudah lumrah. Pipet tip dalam berbagai volume digunakan diseluruh dunia. Bahkan dalam banyak aspek digunakan berulang setelah disterilisasi kembali. Selain pipet tip, juga umum digunakan dalam percobaan ilmiah adalah tabung sentrifus, tabung reaksi, tempat sampel, hingga tempat meletakkan beberapa bahan kimia.

Akan tetapi, sekalipun plastik-plastik tersebut secara umum cukup baik, namun beberapa peneliti mengungkapkan bahwa bahan-bahan kimia mampu melarutkan polimer plastik dalam konsentrasi yang sangat kecil, sekian ppm hingga sekian ppb.

Dalam laporan Nature, komponen plastik dalam alat dan wadah yang digunakan menyebabkan hasil penelitian cenderung bias dan tidak repetitif. Referensi lengkapnya dapat dilihat laporan ini.

Tentunya, bagi yang berkecimpung di dunia mikrobiologi, DNA, kultur jaringan, kromatografi bahkan semua yang membutuhkan presisi sangat tinggi, hal ini akan sangat merepotkan. Plastik adalah sumber error dalam penelitian kita sekalipun tingkat ketelitian pengerjaan kita sudah baik sekali.

Oleh karena itu, konsultasikan penggunaan bahan kimia ke database bahan kimia (MSDS), juga tanyakan kepada technical marketing dari produk yang Anda gunakan.

Comments

Popular posts from this blog

Nilai gizi pada jagung dan turunannya

Polemik Nata de Coco Berbahan Baku Pupuk Urea

Urun Rembuk Tentang Pengentasan Stunting